Dukungan Warga As untuk Joe Biden Turun dari Jabatanya
pada tanggal
21 Januari 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Dukungan masyarakat Amerika Serikat untuk Presiden Joe Biden berada di titik rendah selama kepemimpinannya. Kondisi ini terjadi di tengah derasnya kritik dari politikus Partai Republik terkait temuan sejumlah dokumen bertanda rahasia negara di kediamannya dalam beberapa bulan terakhir.
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/ Ipsos ditutup pada Minggu, 15 Januari 2023, mengungkap 40 persen responden yang semuanya warga negara Amerika Serikat, mendukung Biden sebagai Presiden. Survei sebulan lalu memperlihatkan ada 39 persen responden yang mendukung Biden.
Hasil jajak pendapat itu cukup mengejutkan mengingat Biden memulai 2023 dengan hasil pemilu tengah yang kuat bagi Partai Demokrat secara tak terduga. Sedangkan dukungan untuk Partai Republik menurun beberapa hari setelah DPR Amerika Serikat dari partai itu terpilih.
Hasil survei terbaru memperlihatkan ada sejumlah faktor yang tidak berubah secara signifikan dalam pandangan publik terhadap presiden. Biden saat ini bersiap mencalonkan diri lagi sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat dalam pemilu 2024.
Sejumlah sumber mengatakan Biden, 80 tahun, diprediksi akan mengumumkan perihal pencalonannya ini bulan depan atau setelah pidato kenegaraan pada 7 Februari 2023. Politikus Partai Republik di Kongres dalam beberapa hari terakhir mengecam Presiden Biden setelah Gedung Putih mengungkap tim pengacara Biden menemukan dokumen rahasia di rumahnya di Wilmington, Delaware.
Politikus Partai Republik menyebut tim Biden tidak terbuka tentang temuan-temuan tersebut dan menyebut pengumuman perihal itu telat dilakukan atau ketika Pemerintahan Biden sudah sudah melakukan upaya pembuktian pada mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait caranya menangani dokumen sensitif yang ditemukan di rumahnya di Florida setelah angkat kaki dari Gedung Putih pada Januari 2021.