Fredrickus Maclarimboen Benarkan Laporan Upaya Penculikan Anak di Sentani
pada tanggal
24 Januari 2023
SENTANI, LELEMUKU.COM - Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K, M.H membenarkan adanya laporan warga Sentani atas nama Greg Virgilius Yoku atas kejadian upaya penculikan.
Kapolres menyatakan pihaknya akan mendalami kasus tersebut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Ia sekaligus mengajak warga untuk tetap waspada.
"Masyarakat tidak perlu takut atau resah berlebihan, tingkatkan pengawasan lingkungan dengan mengaktifkan Siskamling. Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya/kebenaran," ujar dia.
Orang tua juga harus memberikan pemahaman terhadap anak agar tidak mudah terpengaruh kepada orang yang tidak dikenal, termasuk mengawasi anak apabila berada diluar rumah dan tidak menggunakan barang mewah & mencolok
"Ingatkan anak agar tidak sendirian atau terpisah dari Orang tua/Wali/Guru. Ajari anak jika menunggu jemputan berada dipekarangan sekolah," kata dia.
Apabila orang yang mencurigakan, ujar kapolres, sebaiknya melapor petugas Kepolisian terdekat jangan main hakim sendiri karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain
"Selalu Kroscek dan konfirmasi jika mendengar atau mengetahui suatu kejadian atau dapat menghubungi Layanan Call Center Polres Jayapura di 0811-481-112," ujar dia.
Dugaan Upaya Penculikan
Sebelumnya Greq Yoku dalam akun facebooknya menyatakan anaknya yang bersekolah di SD YPK Onomi Flavouw Sentani, Kabupaten Jayapura hampir saja menjadi korban upaya penculikan yang terjadi pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 14.25 WIT.
Kepada polisi ia menyatakan bahwa anaknya didekati oleh seorang pria paruh baya dengan perkiraan umur 40 tahun, berjaket hitam, bermasker hitam dan topi hitam yang turun dari pintu tengah mobil avanza hitam.
Sang anak juga mendapati para pelaku lebih dari 1 orang di dalam mobil tersebut.
Pelaku tersebut kemudian berpura-pura untuk mengajak anak yang baru pulang sekolah ke rumah sang anak dengan menggunakan kendaraan.
"Dia terus dekati anak saya dan sampaikan kira-kira begini, 'bapak bilang om jemput ade dan antar ke rumah," kata Yoku meniru pengakuan anaknya.
Saat ditanya tentang identitas diri orang tuannya, pelaku tidak memberikan jawaban dan tetap bersikeras untuk mengajak anak tersebut ke rumah.
"Anak saya bertanya ke orang itu 'Nama bapak saya siapa?' dan orang itu tidak menjawab tapi tetap memaksa untuk mengantar anak saya," kata dia
Sang anak kemudian melarikan diri ke pangkalan ojek dan meminta bantuan kepada para tukang ojek tersebut yang kemudian mengejar pelaku yang dengan segera menuju kendaraan dan melarikan diri ke arah Stadion SBY Sentani. (Albert Batlayeri)