Ini 8 Pesan Yasonna Laoly Awali Kinerja Kemenkumham RI Tahun 2023

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, pagi ini, Rabu, 4/1/2023 mengikuti Apel bersama seluruh Jajaran  Kemenkumham RI se Tanah air, termasuk Jajaran Kanwil Kemenkumham Papua.

Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jajaran Kemenkumham RI, terlihat antusias mengikuti Apel dari  Sabang - Merauke, dari Miangas - Rote. Di Kanwil Papua seluruh ASN dan Pejabat mengikuti dari Aula Utama, Jln, Raya Abepura, Nomor 37 Kota Raja, Disitrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Hadir langsung Kakanwil, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si, Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi, Hendrik Pagiling, Kadiv Pemasyarakatan, Endang Lintang (Elang) Hardiman, Kadiv Imigrasi, Ian Fidianto Markos, Kadiv Yankumham, Mohamad Mufid, Para Pejabat Administrator, Para Kepala UPT, Pengawas, JFT dan JFU di Jajaran Kanwil Papua.

Para Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua turut serta mengikuti Apel Pagi ini. Begitupun dengan Para Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pejabat Administrator serta JFT dan JFU turut mengikuti Apel Pagi yang disiarkan secara live ini dari Satker masing-masng yang tersebar di Provinsi Papua.

Dalam amanatnya Prof. Yasonna H. Laoly mengawali dengan mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Berbagai prestasi dan capaian yang membanggakan telah berhasil kita raih bersama seperti disahkannya Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) selanjutnya menjadi Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2023, kita juga dapat mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-13 kalinya, kita dapat meraih predikat “Sangat Baik” dalam penyelenggaraan Sistem Merit, termasuk juga nilai kinerja pelaksanaan anggaran terbaik, serta berbagai capaian prestasi lainnya. Semua itu adalah berkat kerja keras dan kerja kita bersama.

Menteri Hukum dan HAM RI, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkumham atas berbagai capaian yang positif serta raihan prestasi yang berhasil ditorehkan.

"Berbagai prestasi tersebut agar dapat dipertahankan bahkan kedepannya dapat lebih ditingkatkan lagi, kita juga harus mampu meraih keberhasilan yang belum berhasil kita raih pada tahun 2022 lalu.

Memulai kerja di tahun 2023 ini, Menkumham RI telah menetapkan Resolusi Kememkumham yang diharapkan dapat mendukung Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 yakni “Wujudkan Kementerian Hukum dan HAM Semakin PASTI dan BerAKHLAK dengan Bekerja secara Cepat, Tepat, Ikhlas, dan Hasilnya Akuntabel sehingga dapat Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Resolusi ini harus dapat dimaknai dengan baik, selanjutnya diimplementasikan secara nyata oleh seluruh jajaran Kemenkumham sehingga diharapkan mampu menyelesaikan tugas- tugas kita secara tuntas dan berkualitas, tidak berbelit, memiliki kepastian waktu,
tidak ada penyimpangan, serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan pada akhirnya dapat menjadi prestasi kerja bagi Kemenkumham.

Pesan Yasonna H Laoly tahun 2023 ini, Kemenkumham telah menetapkan 116 (seratus enam belas) target kinerja, dimana 77 (tujuh puluh tujuh) diantaranya merupakan target kinerja di tingkat pusat dan 39 (tiga puluh sembilan) lainnya merupakan target kinerja pada satuan kewilayahan.

“Laksanakan segera langkah- langkah       implementatif dalam pencapaiannya, mengingat target kinerja ini   harus   mampu   kita   capai   karena merupakan     strategi     dalam rangka akselerasi kegiatan yang harus dilaksanakan seluruh satuan kerja jajaran Kemenkumham,” Tegas Yasonna (4/1)

Melalui penetapan target kinerja ini, Kemenkumham diharapkan dapat menjadi instansi Pemerintah yang akuntabel, efektif, efisien, responsif, dan mampu memberikan hasil yang nyata serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, diharapkan bisa berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Maju.

Selain pencapaian target kinerja, Menteri Hukum dan HAM pun mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran Kemenkumham bahwa kita harus memiliki persepsi dan langkah yang sama dalam menjaga integritas sehingga mampu meminimalisir berbagai potensi penyimpangan tugas seperti praktik pungutan liar (pungli), penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan berbagai potensi penyimpangan lainnya.

Selain itu, Yasonna Laoly terus ingatkan kepada para Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama termasuk juga Kakanwil, Kadiv, serta Ka UPT agar dalam setiap pekerjaan selalu melakukan check, re- check, crosscheck, dan final check serta intens mengawasi jajaran pelaksana dan evaluasi secara berkala terhadap hasilnya.

Menkumham juga meminta Pimpinan harus mampu sebagai panutan bagi para Pegawai jajarannya. “Satu keteladanan akan lebih baik daripada 1000 nasihat” artinya selaku orang yang diberikan amanah dan kepercayaan “Jangan hanya sekedar kata-kata tanpa perbuatan nyata di lapangan,” Ungkap Yasonna.

Pada awal tahun 2024, ada agenda nasional yakni pesta demokrasi berupa Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak. Dengan demikian, maka tahun 2023 ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan proses dimulainya tahun politik. Mari kita sikapi tahun politik ini dengan baik, pintar, dan sesuai dengan ketentuan, artinya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) kita wajib untuk menjaga netralitas, tidak berpolitik praktis, tidak berpihak, dan tidak memihak sebagaimana ketentuan dalam Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, serta Surat Keputusan Bersama tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Kepada seluruh jajaran Kemenkumham, Menkumham Yasonna, perintahkan agar menyiapkan rencana dan langkah- langkah kontingensi sehingga siap apabila terjadi kedaruratan. Lakukan berbagai pelatihan dengan berbagai skenario menghadapinya. Semoga saja tidak terjadi berbagai kedaruratan itu.

Para Kakanwil dan Ka UPT diharapkan dapat juga memetakan karakteristik dan potensi kerawanan pada wilayahnya masing-masing, siapkan langkah taktis dan antisipatif dalam rangka melakukan mitigasi.

Apabila terjadi peristiwa menonjol di daerah masing-masing dan menjadi atensi Pimpinan, saya harapkan saudara agar segera melaporkan pada kesempatan pertama dan jangan sampai saya mengetahui lebih dahulu dari pihak lain ataupun media.

Mengakhiri sambutan sambutannya, Menkumham Yasonna H. laoly tegaskan 7 (tujuh) Point Penting kepada seluruh jajaran Kemenkumham,diantaranya, Milikilah optimisme, semangat bekerja, dan kesehatan yang prima sehingga produktivitas kinerja tidak terganggu serta target kinerja dapat tercapai;

Mampu  mempertahankan berbagai capaian prestasi yang telah diperoleh sebelumnya bahkan dapat meningkatkan raihan prestasi yang lebih baik lagi;

Mampu mewujudkan Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan langkah nyata dan berbagai terobosan kreatif;

Mampu memenuhi pencapaian target kinerja sebanyak 116 (77 pada tingkat pusat dan 39 pada satuan kewilayahan) dengan baik dan hasilnya akuntabel;

Miliki komitmen dan tanggung jawab moral serta konsisten dalam menjaga integritas sehingga dapat meminimalisir berbagai potensi penyimpangan;

Sikapi tahun politik dengan menjunjung netralitas dan tidak memihak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada; dan, Mampu menyikapi apabila menghadapi kedaruratan, seperti bencana alam, bencana non alam, dan kerusuhan sosial dengan langkah terukur yang dapat memitigasi; Miliki sense of belonging dan sense of crisis dalam melaksanakan amanah tugas dan pengabdian di Kemenkumham. (humaskemenkumhampapua)