Jadi Ketua DPR AS, Kevin McCarthy Janji akan Selediki Utang hingga Komunis China
pada tanggal
08 Januari 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Kevin McCarthy, politikus dari Partai Republik akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Dewan Perwakilan atau DPR AS pada Sabtu, 7 Januari 2023 setelah melalui pertempuran sengit selama berhari-hari. Ia mengalahkan Hakeem Sekou Jeffries yang berusia 52 tahun dengan 216 berbanding 212 suara, pada putaran ke-15 pemungutan suara lewat tengah malam.
Hal ini menjadikan pemilihan Ketua DPR AS sebagai pemungutan suara yang bersejarah. DPR berpengaruh besar di Washington dan berada di urutan kedua setelah kursi kepresidenan dan wakil presiden. Pemilihan Ketua DPR kali ini adalah yang terlama dalam 160 tahun terakhir karena Partai Republik terpecah belah. Pemilihan berlangsung sebanyak 15 putaran dengan pemungutan suara selama empat hari.
Usai terpilihnya Kevin McCarthy sebagai Ketua DPR AS, Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat berjanji untuk bekerja sama dengannya. "Saya siap untuk bekerja dengan Partai Republik ketika saya bisa," katanya. "Ini adalah waktunya memastikan bahwa kita mengutamakan kepentingan keluarga Amerika."
McCarthy akan menggantikan Nancy Pelosi sebagai Ketua DPR AS yang masa jabatannya akan segera berakhir. Pria berusia 57 tahun ini nyaris gagal menjadi Ketua DPR karena sekitar 20 orang dari sayap kanan menghalangi jalannya sejak Selasa lalu.
"Hanya mengingatkan saya pada apa yang selalu ayah saya katakan kepada saya," kata McCarthy kepada wartawan. "Ini bukan bagaimana Anda memulai, tetapi bagaimana Anda menyelesaikannya. Dan sekarang kami harus menyelesaikannya untuk publik Amerika."
Dalam pidato pelantikannya, McCarthy mengatakan akan menyelidiki masalah utang publik dan berjanji bahwa DPR akan menangani kebangkitan Partai Komunis China. “Kami akan mengatasi tantangan jangka panjang Amerika, utang dan kebangkitan Partai Komunis China. Kongres harus berbicara dalam satu suara mengenai masalah ini," kata McCarthy dalam pidato perdananya.
“Mengenai Partai Komunis China, kami akan membentuk Komite Seleksi bipartisan di China untuk menyelidiki bagaimana mengembalikan ratusan ribu pekerjaan yang masuk ke China. Maka kita akan memenangkan kompetisi ekonomi ini,” katanya yang disambut tepuk tangan dari anggota parlemen Amerika Serikat.
“Dengan semangat itu, saya akan bekerja dengan siapa saja, semua orang yang memiliki semangat yang sama untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi bangsa. Saya harap Anda akan bergabung dengan saya karena Kongres hanya dapat berjalan jika kita bekerja sama,” katanya.(Tempo)