Kunjungi Pasar Tanah Abang, Jokowi Buka Perdagangan BEI 2023
pada tanggal
02 Januari 2023
JAKARTA,LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini mengunjungi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat. Jokowi datang bersama Kepala Sekretariat Presiden yang juga Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Jokowi tampak hadir di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Ia berkeliling di lokasi, persisnya di Blok A Tanah Abang, yang berlokasi di Jalan K.H. Mas Mansyur.
Kehadiran Jokowi ini pun menyedot perhatian warga. Ratusan orang berkumpul di luar area Blok A, untuk menunggu melihat Jokowi. Tapi tak sedikit yang terpaksa harus menunggu Jokowi keluar dari Blok A.
Sebab, semua akses untuk masuk ke Blok A ditutup oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kecuali pintu utama. Pintu penghubung dari Blok B menuju Blok A juga ditutup dengan kedatangan Jokowi ini.
"Enggak bisa masuk nih mau ke dalam," kata seorang petugas porter yang membawa karung belanjaan. "Enggak bisa masuk buk," kata warga lainnya kepada pengunjung yang mau masuk Blok A.
Presiden Jokowi kemudian resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2023 tepat pukul 09.00 WIB pada Senin.
"Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya setelah membuka perdagangan bursa di Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 karena indikator pandemi COVID-19 yang terus menunjukkan pemulihan.
Berdasarkan kajian pemerintah selama 10 bulan terakhir, kata Presiden, indikator penanganan COVID-19 Indonesia selalu lebih baik daripada standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19. Positivity rate kita, semuanya di bawah, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO," kata Presiden Jokowi. (Tempo)