Pecat Lewat E-mail, Barcelona Diminta Bayar Kompensasi Rp 140,7 Miliar ke Matheus Fernandes
pada tanggal
13 Januari 2023
MADRID, LELEMUKU.COM - Pengadilan Spanyol telah memerintahkan Barcelona untuk membayar 7,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 140,7 miliar kepada mantan gelandang mereka Matheus Fernandes setelah klub mengakhiri kontraknya melalui e-mail.
Seperti dilansir Sport pada Selasa, 10 Januari 2023, Barca mengatakan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut di Pengadilan Tinggi Catalunya. Klub sudah membayar utang kepada Fernandes sebesar 810 ribu euro pada Oktober 2022.
Gelandang asal Brasil yang bermain hanya 17 menit di tim utama Barcelona itu memutuskan menuntut mantan bosnya atas perlakuan mereka terhadapnya. Dia frustrasi dengan bagaimana raksasa La Liga memecatnya melalui surat elektronik dan menolak untuk memperkenalkannya dengan upacara yang pantas ketika dia menandatangani kontrak dengan Barca.
Fernandes, yang bergabung dengan Barca pada Januari 2020 dari klub Brasil Palmeiras seharga 6 juta poundsterling, dilepas pada musim panas 2021 setelah hanya tampil satu kali sebagai pemain pengganti melawan Dynamo Kyiv. Gelandang 24 tahun itu sangat terpukul telah dilepas setelah menandatangani kontrak lima tahun yang akan membuatnya tetap di Nou Camp hingga 2025.
Fernandes menyewa sekelompok pengacara, yang memulai gugatan dan menuntut 13 juta poundsterling dari klub sebagai kompensasi. Namun pengadilan telah menolak tuntutan sebesar itu dan sebagai gantinya memerintahkan Barcelona membayar 7,5 juta poundsterling.
“Saya di rumah, saya pergi keluar dengan istri saya dan saya menerima pesan dari klub yang menanyakan apakah saya memiliki alamat e-mail yang sama. Saya mengonfirmasi dan kemudian menerimanya (pemberitahuan pemecatan).”
Dia mengaku tidak memahami pemecatan itu, lalu mengirimkannya ke manajer dan pengacaranya. “Mereka bilang itu pemecatan saya.”
“Waktu berlalu dan nama saya muncul di media. Tidak ada percakapan, mereka bahkan tidak menelepon untuk menyapa dan mengucapkan selamat tinggal.”
Fernandes mengatakan dia selalu bermimpi bermain untuk raksasa La Liga itu, tetapi dia mengatakan kenyataan tidak pernah sesuai dengan mimpinya karena dia tidak diperlakukan sebagai pesepak bola. (Tempo)