Perkara Korupsi 11 Milliar Rupiah di Bank BNI Cabang Jayapura Dilimpahkan ke Kejari
pada tanggal
10 Januari 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian, S.I.K., M.H melalui Unit Tipikor akhirnya limpahkan dua perkara pidana Korupsi yang terjadi di dalam Instansi Bank BNI Cabang Jayapura ke Kejaksaan Negeri Jayapura, Selasa (10/1) siang.
Dua perkara yang dilimpahkan bersama dengan tiga tersangka masing-masing berinisial AP (45) atas Laporan Polisi Nomor : LP / A / 242 / II / 2022 / SPKT / Polresta Jpr Kota / Polda Papua, tanggal 18 Februari 2022 dan Tersangka GT (47) dan SB (43) dengan Laporan Polisi Nomor : LP / A / 241 / II / 2022 / SPKT / Polresta Jpr Kota / Polda Papua, tanggal 17 Februari 2022 tentang Tindak Pidana Korupsi yang diserahkan langsung oleh Kanit Tipikor Polresta Jayapura Kota Ipda Dr. Usman Tantu, S.H., M.H kepada Jaksa Penuntut Umum bernama Achmad Kobarubun, S.H.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Oscar saat ditemui di ruang kerjanya membenarkan pelimpahan ketiga tersangka tersebut ke pihak Kejaksaan Negeri Jayapura karena berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap (P.21).
"Tersangka AP sendiri untuk perkara Korupsi yang dilakukannya telah berlangsung sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2021 dan mengakibatkan Negara mengalami kerugian hingga mencapai 7,9 Milliar Rupiah, sedangkan tersangka GT dan SB mengakibatkan Negara rugi hingga 4 Millira Rupiah lebih," ungkap AKP Oscar.
Lebih lanjut AKP Oscar menerangkan, tindak pidana Korupsi yang dilakukan ketiga tersangka sendiri semasa mereka masih berstatus sebagai Pegawai pada Bank BNI Cabang Jayapura, dimana mereka sering mengambil sebagian uang dalam beberapa kaset ATM yang digunakan untuk Restocking / Pengisian pada mesin secara bertahap mulai dari tahun 2017 hingga tahun 2021 dan menyimpannya pada rekening Bank lain kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi dan orang lain, untuk tersangka AP bermain sendiri, sedangkan tersangka GT dan SB bekerjasama.
"Hingga pada saat Tim KIW (Audit Internal Bank BNI) melakukan pemeriksaan ditemukanlah penyimpangan kemudian dilaporkan kepada kami, dan dengan dibantu oleh Tim BPKP kami lakukan audit hingga ditemukanlah penyimpangan terkait dana ATMRC pada Kantor Bank BNI Cabang Jayapura dengan total kerugian Negara mencapai 11 Milliar Rupiah lebih akibat dari perbuatan ketiga tersangka," ujarnya.
Kasat Reskrim menambahkan, perkara korupsi yang dilakukan ketiganya ditangani langsung oleh Unit Tipikor Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota dibawah pimpinan Ipda Dr. Usman Tantu, S.H., M.H dengan Penyidik Pembantunya yakni Bripka Eko Sarjoko, S.H, Bripka Yohanes Msen, S.H dan Briptu Hadyullah, S.H.
"Atas perbuatannya tersebut masing-masing tersangka disangkakan Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 dan Pasal 8 Undang-Undang R.I No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang R.I. No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP dan terancam hukuman penjara maskimal 20 tahun," tutup Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian, S.I.K., M.H.(HumasPolrestaJayapura)