Ron Klain akan Mundurkan Diri dari Jabatanya Sebagai Kepala Staf Gedung Putih
pada tanggal
22 Januari 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Ron Klain, kepala staf Gedung Putih Presiden AS Joe Biden, berencana mengundurkan diri dari jabatannya dalam beberapa minggu ke depan, kata beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, Sabtu (21/1).
Klain telah memberitahukan rencananya kepada Biden, kata sumber-sumber itu. Mereka juga mengonfirmasi laporan New York Times bahwa pembantu presiden yang telah lama menjabat itu akan meninggalkan Gedung Putih setelah pidato kenegaraan presiden pada 7 Februari mendatang.
Klain, 61 tahun, memiliki sejarah yang panjang di Gedung Putih. Ia pernah menjabat sebagai kepala staf mantan wakil presiden AS Al Gore dan juga Biden, ketika ia masih menjadi wakil presiden Barack Obama.
Kepergiannya bertepatan ketika Biden sedang bersiap menyatakan niatnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan kedua pada pemilihan presiden 2024. Biden diperkirakan akan menyampaikan rencana itu setelah pidato kenegaraan.
New York Times mengutip daftar panjang calon pengganti Klain. Sejumlah nama yang disebut koran itu antara lain, Menteri Tenaga Kerja Marty Walsh, mantan gubernur Delaware Jack Markell, penasihat senior Biden Anita Dunn, penasihat presiden Steve Richetti, mantan koordinator pandemi Jeff Zients, penasihat kebijakan dalam negeri Susan Rice, dan Menteri Pertanian Tom Vilsack.
Berita ini tersiar ketika Biden sedang berakhir pekan di kediamannya di Pantai Rehoboth, Delaware.
Kepala staf Gedung Putih adalah salah satu jabatan paling penting di Gedung Putih. Ia bekerja sebagai pejabat politik senior yang bertanggung jawab untuk mengarahkan agenda kebijakan presiden dan memastikan hanya orang-orang yang tepat yang dipekerjakan sebagai anggota staf.
Jabatan itu dapat menyebabkan kepenatan akibat pekerjaan yang tidak ada habisnya. Masa jabatan Klain sendiri tergolong lama jika dibandingkan pejabat sebelumnya pada masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Setidaknya ada empat kepala staf Gedung Putih yang silih berganti bekerja untuk Trump selama pemerintahannya, termasuk Rience Priebus, kepala stafnya yang pertama yang hanya menjabat selama 192 hari. (VOA)