Hindari Dampak Gempa, Juliana Waromi Gelar Tenda Darurat di Halaman Kantor DPRP
pada tanggal
20 Februari 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pasca kejadian bencana alam Gempa Bumi 5,4 SR yang menguncang Kota Jayapura beberapa waktu lalu dan masih berlanjutnya gempa susulan membuat Sekretariat DPR Papua harus terpaksa menggelar tenda darurat sementara guna menunjang pelayanaan tugas - tugas Kesekretariatan.
"Kita terpaksa melakukan kegiatan di luar gedung karena kondisi saat ini gempa tidak berhenti-berhenti. Sebenarnya menurut saya staf bisa bekerja dari rumah, nanti menyesuaikan. Hanya saja, karena ada pemeriksaan BPK RI, maka ini membutuhkan ketelitian dari staf bagian keuangan sehingga kami membuka tenda agar dapat bekerja dengan maksimal dan mengirim ke BPK,” Tegas Sekretaris DPRP Dr.Juliana J Waromi, SE, MSi kepada Humas DPRP, Sabtu, (18/02/2023)
Dikatakan Waromi bahwa melihat kondisi gedung Sekretariat DPRP yang sudah cukup tua dan tengah mengalami keretan dibeberapa bagian gedung maka tentu perlu ada antisipasi leboh dini guna memghindar kerugian yang lebih besar sebagai akibat dari gempa bumi yang terus menerus terjadi dari bulam Januari hingga pertengahan Februari 2023.
“Waspada itu lebih baik dan itu prioritas. Kita bisa saja bekerja di dalam gedung dalam saat tertentu, hanya saja jika tiba-tiba terjadi gempa lagi bagaimana? Siapa yang mau bertanggungjawab? Jika terjadi sesuatu kan sayang, apalagi jangan sampai ada nyawa melayang, sehingga kami mengantisipasi dengan tenda ini agar staf dapat bekerja dengan nyaman,” ujarnya.
Sedangkan untuk menunjang kegiatan Anggota dewan, lanjut Waromi tentu akan menyesuaikan. Apalagi, masih ada ruangan di lantai 1 atau ruang banggar yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan terutama rapat atau pertemuan.
Sementara terkait dengan isu Gedung II DPRP miring akibat gempa 5,4 SR beberapa waktu lalu, Sekwan Juliana Waromi mambantah informasi tersebut.
“Untuk memastikan dampak dari gempa itu terhadap gedung DPR Papua, makanya kami panggil pihak asuransi Zurich bersama konsultan untuk datang melihat apakah masih aman jika masih terjadi gempa lagi, sehingga kita harus lihat. Soal gedung DPR Papua miring seperti yang beredar di media sosial, itu hoaks atau berita bohong,” paparnya
Ditambahkan Waromi bahwa untuk meminimalisir dampak kerugian akibat bencana maka seluruh aset gedung milik pemerintah yang dikelola Sekretariat DPR Papua diantaranya Gedung II DPR Papua, Gedung Lama DPR Papua, Mess DPR Papua dan Rumah Dinas Sekretaris DPR Papua dan rumah dinas pimpinan DPR Papua juga telah diasuransikan.
“Ya, semua gedung dibawah nauangan kami telah kami asuransikan melalui Zurich. Jika terjadi apa-apa, maka asuransi yang akan mengcovernya. Ini jangka panjang, kita tidak tahu jika terjadi apa-apa, sehingga kami mengantisipasi itu, makanya kami asuransikan seluruh gedung yang dikelola oleh Sekretariat DPR Papua dari awal dan sudah lama. Kami selalu perhatikan itu, jika gedung sudah jadi, langsung kami asuransikan,” Tutupnya. (Humas DPRP)