Kenius Kogoya Sebut KONI Papua Terkendala Dana Persiapan Pra PON XXI di Aceh dan Sumut
pada tanggal
19 Februari 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM —Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua terkendala dana di tengah persiapan Pra PON menjelang XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua di tahun 2023 tak mengalokasikan dana hibah, untuk pembinaan prestasi olahraga.
Demikian disampaikan Ketua Umum KONI Provinsi Papua, Kenius Kogoya, ketika dikonfirmasi di Wisma Atlit Mandala, Jayapura, Sabtu (18/2/2023).
“Tahun 2023 ini kita tak mendapatkan dana hibah atau gimana saya tak mengerti ya, karena tak pernah diundang, untuk membahas anggaran pembinaan prestasi olahraga, seperti apa. Jadi sampai sekarang kabur begitu ya. Jadi ini mungkin menjadi catatan tersendiri,” tandasnya.
Padahal, menurut Kenius, KONI Papua telah mengagendakan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua pada awal tahun 2023. Tapi lantaran terkendala dana, maka Porprov Papua tertunda hingga kini.
“Untuk melakukan Porprov, kompetisi atau Kejurda dan sebagainya sudah nggak ada waktu lagi, apalagi sudah masuk di bulan Pebruari 2023. Kami anggap bahwa rencana kita melaksanakan Porprov itu kita lupakan, karena waktunya sudah sangat mepet untuk persiapan Pra PON,” ujar Kenius.
Kenius mengharapkan ada solusi-solusi alternatif dari Pemprov Papua.
“Supaya jangan hanya kita bisa hebat jadi tuan rumah PON dan orang bilang hanya jago kandang begitu ya. Saya pikir ini tak boleh terjadi bahwa sesungguhnya atlit kita sangat siap untuk bersaing didalam mengangkat harkat dan martabat orang Papua, tapi juga nama baik daerah. Karena itu, kita berharap jangan kemudian pembinaan prestasi olahraga kedepannya ini kita kesampingkan,”terangnya.
Kenius menjelaskan, pihaknya mengharapkan, agar Pemprov Papua bisa mensupport dalam hal pembinaan-pembinaan prestasi, karena hanya dengan olahraga dapat membentuk karakter bangsa.
Walaupun demikian, ungkapnya, KONI Papua telah mempersiapkan atlit eks PON XX, yang nanti akan kita bawa ke Pra PON.
Dikatakan untuk cabor perorangan kurang lebih sekitar 87 atlit yang sudah siap untuk ikut Pra PON. Itu yang kita ambil adalah atlit-atlit eks PON, yang meraih medali emas dan perak. Belum termasuk cabor beregu seperti sepakbola, rugby, futsal, softball dan sebagainya yang termasuk cabor unggulan.
“Sekarang dengan anggaran kita yang sulit, maka pasti akan sangat merugikan kontingen Papua dalam mempersiapkan atlit-atlit menuju Pra PON dan PON XXI Aceh-Sumut 2024,” pungkasnya. (KONIPapua)