Mark Schneider akan Naikan Harga Produk Makanan
pada tanggal
05 Februari 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - CEO Nestle Mark Schneider dalam wawancara dengan surat kabar asal Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung mengungkap pihaknya akan menaikkan harga produk-produk makanan produksi Nestle pada tahun ini. Sebab ada kenaikan pada biaya produksi yang selama ini belum diteruskan ke konsumen.
Schneider memastikan kenaikan produk makanan Nestle tidak akan setinggi pada 2022 lalu. Hanya saja ada sejumlah hal yang harus dipenuhi pada tahun ini. Wawancara lengkap Schneider soal kenaikan harga produk makanan buatan Nestle ini rencananya akan dipublikasi pada Minggu, 5 Januari 2023.
Sebelumnya pada sembilan bulan pertama 2022, Nestle melaporkan penjualan bersihnya tumbuh 8,5 persen, di mana kenaikan harga menyumbang 7,5 persen poin. Nestle adalah salah satu produsen makanan terbesar di dunia. Perusahaan itu diantaranya memproduksi cokelat KitKat dan Nescafe.
Inflasi di sejumlah negara berkembang telah menyentuh rekor tertinggi. Hal ini di antaranya dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan dan energi.
Nestle berkantor pusat di Vevey, Swiss. Produk Nestlé di antaranya makanan bayi, makanan untuk kesehatan, air dalam kemasan, sereal untuk sarapan, kopi, teh, makanan manis, olahan susu, es krim, makanan beku, pakan, dan makanan ringan. Sebanyak 29 merek Nestlé menyumbang pendapatan tahunan lebih dari USD 1,1 miliar (Rp 15 triliun).
Nestle awalnya didirikan pada 1867 di Vevey, Swiss oleh Henri Nestle, yang saat itu mengembangkan produk makanan bayi berbahan dasar susu. Produk itu lalu dijualnya. Tak lama, muncul Daniel Peter yang menyempurnakan proses produksi susu cokelat. Akan tetapi, delapan tahun kemudian perusahaan itu lalu dijual ke orang lain.
Nestle sekarang memiliki 447 pabrik yang beroperasi di 189 negara. Perusahaan ini telah mempekerjakan 339 ribu orang.(Tempo)