-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Minggu, 30 Maret 2025
05:48:15 petang

Recep Tayyip Erdogan Ancam Pelaku Penjarahan dan Kejahatan di Wilayah Terdampak Gempa


ANKARA, LELEMUKU.OM - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, Sabtu, 11 Februari 2023, pemerintah akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terlibat dalam penjarahan dan kejahatan lain di wilayah yang dilanda gempa bumi dahsyat pekan ini. Masalah keamanan di sana menjadi pusat perhatian.

“Kami mengumumkan keadaan darurat,” katanya dalam kunjungan ke zona bencana. “Ini berarti bahwa dari sekarang orang-orang yang terlibat dalam penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa kendali negara ada pada mereka,” katanya.

Pada Jumat, ia mengatakan telah terjadi penjarahan di beberapa area. Tidak jelas insiden penculikan apa yang dirujuk oleh Erdogan.

Keamanan di zona gempa telah menjadi perhatian setelah tentara Austria menahan operasi di sana karena apa yang disebut juru bicara sebagai “situasi keamanan yang kian sulit.”

Erdogan juga mengatakan ratusan ribu gedung tidak dapat dihuni di seluruh Turki selatan dan bahwa pemerintah segera akan memulai proses pembangunan kembali. “Kami telah berencana untuk membangun kembali ratusan ribu gedung,” katanya. “Kami akan mulai mengambil langkah konkret dalam beberapa minggu.”

Tentara Austria telah menangguhkan operasi penyelamatan di Turki yang dilanda gempa karena "situasi keamanan yang semakin sulit", kata juru bicaranya dalam sebuah cuitan, Sabtu, 10 Februari 2023.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Austria, Michael Bauer, mengatakan lewat Twitter bahwa Unit Bantuan Bencana Pasukan Austria (AFDRU) tersedia untuk operasi penyelamatan lebih lanjut ketika lingkungan kerja menjadi aman.

Kantor berita AFP melaporkan bentrokan antara kelompok tak dikenal, dan pasukan Austria berlindung di tempat penampungan dengan organisasi internasional lainnya dan sedang menunggu instruksi.

Sekitar 80 petugas penyelamat dari angkatan bersenjata Austria telah berada di Antakya, Turki, sejak 7 Februari dan para ahli mereka telah membebaskan sembilan orang dari puing-puing. (Tempo)


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel