Sabelina Fitriani Sebut Disnakkeswan Tingkatkan Penyerapan Produksi Ayam Lokal Mimika
pada tanggal
27 Februari 2023
MIMIKA, LELEMUKU.COM - Guna mendorong pemberdayaan peternak ayam lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) mengupayakan perusahaan-perusahaan besar atau usaha jasa boga (katering) yang ada di Mimika, dapat menyerap produksi ayam lokal Mimika.
Hal ini agar peternak ayam lokal di Mimika semakin sejahtera. Demikian disampaikan Kepala Disnakkeswan Mimika, drh. Sabelina Fitriani, M.Si., kepada tim liputan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa, 21 Februari 2023, di ruang kerjanya.
Dikatakannya, saat ini Pemkab Mimika melalui Disnakkeswan sudah melakukan pembicaraan dengan PT. Pangansari Utama (PSU) yang berkomitmen untuk menyerap produk ayam potong lokal kurang lebih 50 ton per bulan.
"Disnakkeswan terus berupaya memberikan sosialisasi kepada peternak ayam lokal, bagaimana cara menyiapkan ayam yang ukurannya sesuai dengan permintaan atau yang dibutuhkan, sehingga pemenuhan produk ayam lokal dapat meningkat secara bertahap," jelas Sabelina.
Ditambahkannya, "Disnakkeswan memberi dukungan kepada peternak lokal seperti bantuan pakan untuk ternak ayam. Disnakkeswan juga memberikan paket lengkap seperti kandang dan ayam DOC."
Ayam Day Old Chicken (DOC) adalah ayam dengan umur di bawah 10 hari dan paling lama 14 hari setelah ayam menetas, biasanya dijadikan sebagai bibit oleh peternak ayam, khususnya peternak ayam potong.
Mengenai pakan ternak, Disnakkeswan masih mendatangkan dari luar Timika, meski ada rencana ke depan saling berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan untuk bisa menyiapkan bahan baku, seperti jagung, kedelai atau juga ikan untuk membuat tepung ikan, yang merupakan campuran dalam pakan ternak.
"Disnakkeswan juga berkomitmen untuk melakukan subsidi pakan ternak, khusus untuk ayam potong," ujarnya.
Diakui oleh Sabelina, kendala yang dihadapi oleh Disnakkeswan yaitu masih kurangnya kesadaran dari peternak lokal untuk menjaga kebersihan ternaknya.
"Padahal menjaga kebersihan ternak merupakan faktor yang penting bagi ternak itu sendiri. Kami berharap peternak lokal dapat lebih menjaga kebersihan dari ternak," pesan Sabelina.
Kepala Disnakkeswan menyebutkan gejala atau tanda-tanda ternak seperti ayam terindikasi diserang penyakit, yakni sering didapati ternak tersebut murung, kurang bergerak atau sering sekali diam dan tidur.
"Ternak perlu divaksin, juga kebersihan kandang dijaga dengan desinfeksi kandang," pungkasnya.
Untuk desinfektan sendiri, ada beberapa pilihan yang tidak berbahaya bila dihirup oleh ayam atau manusia.
Terkait ayam petelur, menurut Sabelina, bila telurnya kecil atau gagal bertelur, biasanya karena ayam baru awal bertelur, bisa juga dipengaruhi oleh pakan dan usia ayam tersebut.
Sabelina menegaskan bahwa Kabupaten Mimika sudah mampu memproduksi telur sendiri
kurang lebih 14,4 ton per hari.
"Kebutuhan konsumsi telur di Mimika diperhitungkan sekitar 10-11 ton per hari. Sehingga Mimika sudah swasembada telur," tandasnya
Kelebihan produksi telur dari Kabupaten Mimika sudah didistribusi atau dikirim ke kabupaten-kabupaten sekitar, seperti ke kabupaten Yahukimo, kabupaten Asmat, Wamena dan lainnya. (DiskominfoMimika)