Sung Yong Kim Kunjungi Kantor PKS Bahas Soal HAM di Indonesia
pada tanggal
15 Februari 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengunjungi kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, pada Rabu, 15 Februari 2023. Kim menyebut komitmen kuat mendukung demokrasi dan HAM menjadi salah satu pembahasan dengan Presiden PKS Ahmad Saikhu. Lawatan ini merupakan yang pertama ke partai politik bagi diplomat itu sejak bertugas di Indonesia.
Menurut Kim, dia juga berdiskusi dengan baik bersama Presiden PKS soal kedalaman hubungan Indonesia dan Amerika Serikat. "Kami berbincang, kuatnya militer Indonesia-AS," kata Kim memberikan pernyataan pers usai pertemuan di kantor DPP PKS.
"Kami membahas bagaimana Indonesia dan Amerika Serikat dapat meningkatkan kerja sama ekonomi. Juga, memperdalam kemitraan untuk menjawab tantangan global," ujarnya menambahkan.
Harga-390rb-REMP-1
Ahmad Saikhu mengharapkan ke depannya kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat semakin baik. "PKS sebagai partai politik di Indonesia mendorong kemitraan strategis antara RI dan AS, supaya semakin baik," katanya.
Dalam pernyataannya, Saikhu menyebut PKS berkomitmen untuk menjadi elemen bangsa, yang ingin menjaga demokrasi di Indonesia supaya tetap sehat, menjunjung tinggi kebabasan sipil, perlindungan HAM, dan kelompok minoritas.
PKS di antara kelompok yang menolak rencana lawatan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ Jessica Stern ke Indoneaia pada awal Desember lalu. Kunjungan wakil dari Washington itu memicu kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia setelah ada antipati awal dari Majelis Ulama Indonesia.
Amerika Serikat akhirnya membatalkan rencana kunjungan Stern ke Jakarta. Namun Kim, melalui pernyataannya mengatakan siap untuk melanjutkan dialog bersama mitranya di Indonesia mengenai diskriminasi kelompok gender yang termarjinalkan.
Sekretaris Jenderal PKS Abu Bakar Al Habsyi, saat ditemui wartawan usai lawatan Dubes AS mengatakan, tidak ada detail, teknis, kasustik, dalam pertemuan hari ini. "Jadi umum, dan kami terima biasa saja," katanya. "Tapi paling tidak mereka melihat PKS sebagai satu wajah politik di Indonesia yang jadi perhatian mereka," ujarnya Abu Bakar.(Daniel Fajri|Tempo)