Turki Kembali Buka Pembicaraan Keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia
pada tanggal
28 Februari 2023
ANKARA, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia mengenai tawaran keanggotaan NATO akan dilanjutkan pada 9 Maret 2023. Diskusi itu ditangguhkan pada Januari setelah protes pembakaran Alquran di Stockholm.
"Rekan-rekan saya akan menghadiri pertemuan yang akan diadakan pada 9 Maret," kata Cavusoglu dalam konferensi pers di Ankara, Senin, 27 Februari 2023. Dia menambahkan bahwa pertemuan itu akan diadakan di Brussel.
Turki sebelumnya telah membatalkan mekanisme trilateral dengan Swedia dan Finlandia atas permohonan mereka untuk bergabung dengan NATO setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, membakar salinan Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm pada Januari.
Harga-390rb-REMP-1
Cavusoglu sendiri mengatakan Swedia masih belum memenuhi kewajibannya berdasarkan memorandum yang ditandatangani pada pertemuan puncak NATO di Madrid Juni lalu. Sekretaris jenderal NATO dan sekutu lainnya mengatakan Stockholm telah mengubah undang-undangnya.
"Sayangnya, kami belum melihat langkah memuaskan dari Swedia dalam implementasi memorandum Madrid," kata Cavusoglu. "Tidak mungkin bagi kami untuk mengatakan 'ya' pada tawaran NATO Swedia sebelum kami melihat langkah-langkah ini."
Tahun lalu, Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftar untuk menjadi anggota aliansi pertahanan Atlantik Utara setelah Rusia menginvasi Ukraina. Swedia secara khusus menghadapi keberatan tak terduga dari Turki.
Ankara menuduh Stockholm menyembunyikan apa yang dianggapnya sebagai anggota kelompok teroris. Turki juga telah menuntut ekstradisi mereka sebagai langkah untuk memberikan lampu hijau kepada keanggotaan NATO Swedia.
Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya berharap kedua negara Nordik itu menjadi anggota aliansi itu pada KTT NATO yang akan diadakan pada 11 Juli di ibu kota Lituania, Vilnius.
Ankara telah mengisyaratkan dapat menyetujui Finlandia. Namun, belum memberikan jaminan bahwa itu akan memberikan lampu hijau tawaran Swedia pada saat itu.<p> </p>