Volodymyr Zelenskyy Bertemu Para Pemimpin Uni Eropa di Kyiv
pada tanggal
04 Februari 2023
KYIV, LELEMUKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan para pemimpin Eropa di Kyiv, Jumat (3/2). Ia berharap dapat memperoleh janji bahwa negaranya berada di jalur cepat untuk menjadi anggota Uni Eropa dan dijatuhkannya lebih banyak lagi sanksi terhadap Rusia pada pertemuan puncak tersebut.
Namun para analis mengatakan bahwa harapannya mengenai jalur cepat menjadi anggota Uni Eropa kemungkinan besar akan pupus, meskipun negaranya sangat membutuhkan dukungan aliansi selama invasi Rusia terhadap Ukraina. Meskipun Uni Eropa bersikap suportif terhadap Ukraina, blok tersebut belum menunjukkan indikasi tentang kesediaannya untuk mempercepat proses keanggotaan.
Menjelang pertemuan puncak hari Jumat (3/2), Zelenskyy bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Dalam pidato hariannya, Kamis, Zelenskyy berterima kasih kepada von der Leyen, “rekan-rekannya dan sahabat-sahabat kita di Uni Eropa atas dukungan nyata mereka mengenai jalur integrasi dan dalam melindungi negara serta rakyat kita.”
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris hari Jumat mengatakan bahwa perekrutan narapidana oleh kelompok tentara bayaran Rusia Wagner telah turun “secara signifikan.” Kementerian mengatakan Dinas Penjara Federal Rusia mengalami pengurangan hanya 6.000 narapidana sejak November. Sebagai perbandingan, Dinas tersebut melaporkan penurunan 23 ribu narapidana dari September hingga November 2022. “Perekrutan oleh Wagner kemungkinan besar merupakan faktor penyumbang utama penurunan ini,” kata kementerian Inggris itu.
Rusia meluncurkan serangan udara baru di daerah-daerah permukiman di Kramatorsk, kota di bagian timur Ukraina, pada hari Kamis, bahkan sewaktu para pejabat Uni Eropa berkumpul di Kyiv sebagai unjuk dukungan baru bagi perjuangan Ukraina melawan Rusia yang telah berlangsung hampir satu tahun.
Serangan terhadap Kramatorsk Rabu malam menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 21 lainnya, kata pihak berwenang. Pencarian sedang berlangsung terhadap sedikitnya satu korban lagi yang diduga berada di bawah reruntuhan yang disebabkan oleh serangan rudal. (VOA)