AS Beri Bantuan Tambhan Rp US$350 Juta Bagi Militer Ukraina
pada tanggal
21 Maret 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Amerika Serikat memberikan bantuan tambahan senilai US$350 juta untuk militer Ukraina, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Senin, 20 Maret 2023, mengatakan bahwa Kyiv membangun persenjataannya untuk mengantisipasi serangan balasan dari pasukan Rusia.
“Paket bantuan militer ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS dan howitzer yang disediakan AS agar dapat digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri, serta amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, rudal HARM, senjata anti-tank, kapal sungai, dan peralatan lainnya,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
Amerika Serikat telah memberikan lebih dari US$30 miliar persenjataan ke Ukraina untuk mempertahankan diri melawan Rusia, yang menyerang tetangganya yang pro-Barat pada 24 Februari 2022.
Bantuan terbaru AS diumumkan beberapa hari setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley mengadakan pembicaraan dengan mitra Ukraina dan mereka berbicara tentang "dukungan tak tergoyahkan" untuk Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga bergabung dengan ujung percakapan telepon itu, Jumat, kata Gedung Putih.
Kyiv berusaha mengumpulkan pasokan senjata yang cukup dari para pendukung Baratnya, di mana AS adalah yang paling signifikan, untuk melakukan serangan balasan dan mencoba merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia tahun lalu.
"Rusia sendiri dapat mengakhiri perangnya hari ini. Hingga Rusia mewujudkannya, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama diperlukan," kata Blinken.
Pengumuman paket bantuan terbaru dari Washington dibuat hari yang sama bahwa Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow untuk mempromosikan peran Beijing sebagai pembawa perdamaian potensial di Ukraina.
Xi adalah pemimpin pertama yang bertemu Putin sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Rusia pada Jumat atas deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia. (Tempo)