BNPB Serahkan Dana Siap Pakai Rp 500 Juta untuk Korban Longsor di Bogor
pada tanggal
17 Maret 2023
BOGOR, LELEMUKU.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerahkan sebesar Rp 500 juta untuk warga korban tanah longsor di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat.
Bantuan dana tersebut merupakan dana siap pakai. Suharyanto mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimalnya untuk menemukan empat orang yang masih hilang.
"Sampai ketemu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini bisa ketemu," ujar Suharyanto dalam keterangannya, Kamis, 16 Maret 2023.
Penyerahan dana siap pakai dilakukan secara simbolis oleh Kepala BNPB kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga terdampak Masjid SMP Negeri 9 Kota Bogor, Rabu, 15 Maret 2023.
Menurut Suharyanto, proses pencarian, pertolongan dan evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut. BNPB akan terus mendukung upaya pencarian sampai para korban ditemukan.
Lebih lanjut, dukungan pemerintah pusat dalam bentuk DSP tersebut diharapkan dapat digunakan untuk percepatan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi keempat warga yang masih tertimbun material longsoran.
Ia berharap bantuan DSP tersebut dapat bermanfaat khususnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi selama dua minggu, sesuai masa tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor.
BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung. Dana termasuk untuk proses pencarian masyarakat yang masih tertimbun, kebutuhan pengungs selama tanggap darurat dua minggu.
Di samping DSP, ujarnya BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi satu unit, matras 250 lembar, selimut 250 buah, sembako 100 paket dan hygene kit 100 paket.
Tanah longsor di Empang Bogor terjadi Selasa, 14 Maret 2023
Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Bogor pada Selasa, 14 Maret 2023 memicu terjadinya tanah longsor yang berupa tebing dengan tinggi 12 meter dan lebar 6 meter di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa material tanah longsor itu kemudian menimbun enam rumah dan satu tempat ibadah. Akibatnya sebanyak 17 warga turut tertimbun, 11 ditemukan dalam kondisi selamat, dua meninggal dunia dan empat orang lainnya dalam pencarian.
Selain berdampak pada permukiman warga dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, peristiwa tanah longsor itu juga berdampak pada jalur kereta api relasi Bogor-Sukabumi sepanjang 15 meter. Perjalanan kereta api sempat terhambat.
Hingga Kamis kemarin, tim BPBD Kota Bogor, Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, relawan penanggulangan bencana dan warga setempat melanjutkan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi terhadap dua korban yang belum berhasil ditemukan.
Adapun tim gabungan tersebut sedikit terkendala karena lokasi tanah longsor sulit dijangkau dan berada di tebing serta pinggiran Sungai Cisadane.(Tempo)