Hacker Rusia Serang Situs Pajak Polandia
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Seorang pejabat Polandia pada Rabu malam mengatakan bahwa hacker Rusia berada di balik serangan siber yang mengakibatkan pengguna tidak bisa mengakses sistem pengisian pajak daring.
"Rusia bertanggung jawab terhadap serangan kemarin, ini harus diperjelas. Kami memiliki informasi yang mempertegas bahwa serangan ini dilakukan pihak lawan," kata Janusz Cieszynski, pejabat Polandia yang bertanggung jawab terhadap digitalisasi, kepada lembaga penyiaran Polsat News.
Cieszynski mengatakan serangan ini membuat pengguna tidak bisa menggunakan layanan. Kendati demikian, tidak ada kebocoran data pembayar pajak. "Ini adalah serangan yang memblokir akses ke situs, tetapi tidak memblokir keamanan dan membahayakan data kami," katanya.
Peretasan tersebut dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara Warsawa dan Moskow terkait perang di Ukraina. Para pejabat Barat mengatakan bahwa pemerintah Rusia adalah pemimpin global dalam aksi peretasan dan menggunakan spionase siber untuk melawan pemerintahan asing.
Moskow telah berkali-kali menyangkal pihaknya melakukan operasi peretasan. Kedutaan Besar Rusia di Warsawa berkomentar lewat surat elektronik yang menyatakan bahwa pihaknya "telah terbiasa dengan fakta bahwa di Barat, Anda dapat menuduh segala hal kepada Rusia tanpa bukti. “
“Ini adalah satu contoh dari ungkapan terkenal 'highly likely' (sangat mungkin)."
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Polandia sebagai negara tetangga Ukraina menghadapi sejumlah masalah. Sebanyak 8 juta orang Ukraina telah melintasi perbatasan ke wilayah Polandia sejak Februari lalu, dan sebagian besar bantuan NATO dikirim melalui Polandia, yang berbagi wilayah sepanjang 535 kilometer di berbatasan dengan Ukraina.
Dukungan tanpa batas Polandia untuk Ukraina berasal dari keyakinan bahwa jika Rusia tidak dikalahkan, Polandia sendiri akan menjadi target.
Masalah keamanan telah membuat Polandia memodernisasi tentaranya dan meningkatkan belanja pertahanannya hingga 4 persen dari PDB tahun ini, persentase tertinggi di antara semua negara NATO, menurut Perdana Menteri Mateusz Morawiecki. (Tempo)