Listyo Sigit Prabowo Sebut Tim Investigasi dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
pada tanggal
05 Maret 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan sebuah tim investigasi akan mendalami penyebab kebakaran depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat malam lalu.
"Tim gabungan investigasi didampingi rekan-rekan Pertamina melakukan pengecekan awal di TKP," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu, 5 Maret 2023 seperti dikutip dari Antara.
Listyo Sigit meninjau langsung Depo Pertamina Plumpang pada Sabtu kemarin, 4 Marrt 2023. Dari tinjauan dan laporan awal yang ia terima, Sigit mengungkapkan peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Awalnya, kata Sigit, di lokasi itu sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis pertamax yang dikirim dari Balongan. Pada saat pengisian, menurut Sigit terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan terjadinya tekanan berlebihan. "Setelah itu, terjadilah kebakaran," katanya.
Tim investigasi gabungan, kata Listyo Sigit, masih akan terus masih akan menelusuri sumber awal kobaran api yang kemudian tumpah ke permukiman warga di sebelahnya itu.
"Tentunya untuk mencari tahu sumber api dari mana, ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim," ujar Listyo Sigit.
Ia menyatakan tim investigasi gabungan melakukan pendalaman dengan meminta keterangan beberapa saksi hingga memeriksa CCTV. Tim investigasi gabungan, kata dia, akan bekerjaHingga Sabtu sore, RS Polri telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina. Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan dan satu bagian tubuh.
Tim Disaster Victim dan Idenfication (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berdasarkan sidik jari.
"Dari enam sidik jari diproses oleh tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran, tim DVI menggunakan tiga metode yakni menggunakan melalui DNA, gigi, dan sidik jari.
Kedua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina yang telah teridentifikasi di antaranya Fahrul Hidayatulah, 28 tahun, dan Muhammad Bukhori, 41 tahun, keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. dengan metode scientific crime investigation.
"Saat ini, kita sedang kumpulkan saksi, CCTV, kemudian hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis sehingga nanti bisa kita jelaskan secara "scientific crime investigation' tentang peristiwa yang sebenarnya. Khususnya terkait sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," ucap Sigit.
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Bareskrim, Puslabfor dan Pusident/ Pusinafis akan melaksanakan olah TKP untuk melacak titik awal terjadinya kebakaran.
Untuk mendalami gangguan teknis, tim akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan mulai dari masyarakat hingga manajemen Depo Pertamina Plumpang, bahkan dari kalangan ahli.
Adapun pihak Pertamina belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab terbakarnya depo Pertamina tersebut.
Namun Pertamina mendukung kepolisian melakukan investigasi guna mendalami munculnya percikan api yang menyambar penampung BBM tersebut.
Komisaris PT Pertamina (Persero) Pahala Mansuri mengatakan bahwa Pertamina akan berusaha membantu Polri untuk melakukan investigasi mendalam terkait penyebab terbakarnya depo Pertamina Plumpang tersebut. (Tempo)