Pemerintah Kanada Jatuhkan Sanksi Bagi Iran terkait Pelanggran HAM dan Produksi Drone

OTTAWA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kanada mengatakan, pada Senin (27/3), pihaknya menarget dua entitas dan delapan individu, sebagai bagian dari sanksi baru yang dijatuhkan terhadap Iran, atas pelanggaran hak asasi manusia serta memproduksi drone dan rudal balistik.

Putaran sanksi terbaru Kanada terhadap Iran itu adalah yang ke-10 sejak Oktober lalu. Sanksi tersebut menarget individu termasuk pejabat senior dari Korps Pengawal Garda Revolusi Islam dan Pasukan Penegakan Hukum (LEF) atas "pelanggaran HAM yang berat dan sistematis" yang terjadi di Teheran dan wilayah barat laut Iran, kata Kementerian Luar Negeri Kanada dalam sebuah pernyataan.

Sanksi juga menarget pejabat senior Iran yang terlibat dalam produksi pesawat nirawak dan rudal balistik, kata kementerian itu.

Ketegangan antara Iran dan Barat meningkat karena aktivitas nuklir Teheran dan pasokan drone yang dikirim Iran untuk perang Rusia di Ukraina, serta tindakan keras Republik Islam itu selama berbulan-bulan dalam menanggapi protes anti-pemerintah. Teheran sendiri telah menyangkal menjual drone ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

"Kami menyerukan kepada rezim Iran untuk menghentikan penindasan brutal terhadap rakyat Iran dan memenuhi tuntutan mereka dengan itikad baik," kata Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly.

Entitas yang terkena sanksi itu mendukung "rezim Iran dengan membantu mereka mengganggu dan memanipulasi komunikasi virtual di antara para demonstran yang memprotes rezim Iran atau memasok LEF dengan peralatan taktis yang digunakan untuk menindas demonstrasi secara brutal," kata pernyataan itu. (VOA)