Pemkab Mimika Gelar Gerakan Pangan Murah Kedua di Bulan Ramadan
pada tanggal
28 Maret 2023
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Dalam rangka mengupayakan stabilitas pasokan dan harga pangan pada bulan suci Ramadan, serta untuk mengimbangi inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Ketahanan Pangan, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM)
Bertempat di pelataran Stadion Sepak Bola SP 1, pada Sabtu, 25 Maret 2023, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupate Mimika, Yulius Koga, S.Sos., M.Si., mengatakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan hari ini sudah yang kedua kalinya.
"Pembukaan GPM yang pertama kali bertempat di halaman Gedung Eme Neme dan dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M. Dan masih ada lagi kegiatan pangan murah yang nanti akan dilaksanakan seminggu menjelang hari raya Idul Fitri," ungkapnya.
Yulius menambahkan, "Tujuan dilaksanakan GPM ini, yang pertama untuk mengimbangi laju inflasi daerah. Dan yang kedua untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadan."
Ia memastikan bahwa GPM bukan hanya dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri, namun pasar murah ini akan berjalan terus hingga berakhir di bulan Desember nanti.
Bahan makanan yang dijual pada hari ini dengan harga yang murah diantaranya, sagu Rp10.000, tepung sagu Rp20.000, ubi jalar Rp20.000 per tumpuk, keladi Rp25.000 per tumpuk.
Sementara harga bawang merah Rp45.000 per kilogram, bawang putih Rp30.000 per kilogram dan tomat Rp8.000 per kilo.
Kemudian ayam potong Rp50.000 per kilogram, telur Rp55.000 per rak, cabai Rp45.000 per kilogram.
Sedangkan harga sirup mulai Rp10.000 hingga Rp13.000, susu kaleng Rp10.000, tepung Rp10.000 per kilogram.
Selanjutnya harga minyak Rp12.000, gula pasir Rp12.000 per kilogram, serta beras premium 5 kilogram harganya Rp45.000 dan yang 10 kilogram harganya Rp 100.000.
"Komoditi yang dijual pada hari ini berdasarkan data yg kita ambil di pasar. Karena inflasi, komoditinya naik, maka kami jual murah untuk masyarakat, sehingga harga tetap normal," pungkas Yulius.
Ia berharap, ke depannya walaupun inflasi sudah berjalan normal, tapi kegiatan pangan murah tetap berjalan terus, karena ini suatu kegiatan yang sangat membantu warga kurang mampu.
Terkait stok barang, menurut Yulius, dalam pantauan tim inflasi daerah, masih tersedia pasokan stok barang di distributor yang ada di Mimika. (DiskominfoMimika)