Perempuan-Perempuan Ukraina Merajut untuk Merek Desainer Terkemuka
pada tanggal
11 Maret 2023
KYIV, LELEMUKU.COM - Pakaian yang dirajut kaum perempuan Ukraina tampil di dunia mode kelas atas. Ini dapat dilihat di halaman berbagai majalah fesyen dan di panggung peragaan busana.
Salah seorang perempuan itu, Lena, mengatakan, merajut baju dapat mengalihkan perhatiannya dari hal-hal paling mengerikan yang sedang terjadi di Ukraina.
Lena, yang tidak ingin disebut nama belakangnya, adalah satu dari banyak perempuan Ukraina yang merajut karya seni tersebut, dan dalam beberapa kasus, bekerja di ruang bawah tanah sewaktu penembakan berlangsung.
Melalui Skype, Lena mengatakan, “Hari ini, saya menelepon seorang perempuan di Kryvyi Rih soal rajutan. Dan ia mengatakan, ‘Lena, saya tak dapat berbicara sekarang, ada penembakan.’”
Lena mengawasi puluhan perajut di berbagai penjuru Ukraina, termasuk Kyiv, Kherson dan Kryvyi Rih. Mereka merajut bahkan ketika listrik padam, dengan penerangan cahaya lilin.
Namun demikian mereka berhasil menciptakan mahakarya buatan tangan yang diikutsertakan merek-merek fesyen Amerika ke berbagai peragaan busana.
Libby Tolm bekerja dengan perempuan perajut Ukraina dan desainer AS sebagai CEO perusahaannya yang berbasis di Texas, Elite Knitting.
Tolm mengatakan,“Kami bekerja dengan Alejandra Alonso Rojas; dengan Zac Posen; kami juga membuat beberapa untuk Calvin Klein…”
Tolm mengatakan para desainer mengetahui penderitaan kaum perempuan Ukraina. Ia menjelaskan,“Pada awal perang, Oscar de la Renta banyak membantu kami. Mereka tahu semua perajut kami berlokasi di Ukraina, sehingga mereka menciptakan laman GoFundMe, dan kami dapat membayar para perajut untuk pekerjaan mereka selama tiga bulan di muka, sebelum kami menerima sepotong pun rajutan dari mereka.”
Tolm mengatakan kadang-kadang mereka tidak mendengar kabar para perajut itu selama berbulan-bulan. Dengan dihancurkannya infrastruktur komunikasi oleh pasukan Rusia, kadang-kadang sulit untuk berhubungan dengan para perempuan itu. Tolm mengemukakan, “Setiap kali kami menanyakan tentang kabar mereka, dan setiap kali kami takut mendengar apa yang akan mereka katakan …”
Tolm mengatakan banyak perajut yang memiliki kesempatan untuk melarikan diri ke Polandia, langkah yang dapat membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah. Tetapi, tambahnya, sejauh ini mereka telah memilih untuk tinggal dan berkarya di Ukraina. (VOA)