Polsek Bokondini Lakukan Mediasi Permasalahan Pergantian Kepala Desa Boli
pada tanggal
30 Maret 2023
KARUBAGA, LELEMUKU.COM - Bertempat dihalaman Mapolsek Bokondini, Kapolsek Iptu Remi Kogoya bersama anggota melakuka Mediasi persoalan pergantian Kepala Desa Boli, Distrik Bokoneri yang menjadi permasalahan ditengah masyarakat desa, Kamis(30/03).
Mediasi itu dihadiri oleh Kepala Distrik Bokoneri Tonis Pagawak, S.Pd., Tokoh Intelektual Distrik Bokoneri Temen Wanimbo, S.E., Kepala Kampung Boli Yimiren Wanimbo dan Masyarakat Desa Boli Distrik Bokoneri.
Dalam hal mencari solusi yang baik, sekelompok masyarakat desa boli mendatangi kantor Polsek Bokondini dalam hal memediasi akan persoalan pergantian kepala Desa Boli oleh saudara Timongga Enombere.
Adapun penyampaian Kapolsek Bokondini Iptu Remi Kogoya bahwa permasalahan pergantian kepala kampung ini bukan wewenang pihak kepolisian, yang dapat menyelesaikan dan meluruskan persoalan tersebut hanyalah Bupati Kab. Tolikara.
“Solusinya, Masyarakat Kampung Boli agar menemui langsung Bupati di Karubaga sehingga masalah yang dialami masyarakat dapat di terima oleh bupati secara langsung,” Ungkapnya.
Dirinya berharap Permasalahan ini dapat di bicarakan dengan baik, hindari segala gesekan yang mengakibatkan terjadinya tindak kriminal atau perpecahan antar masyarakat, mari bersama menjaga Distrik Bokondini dan Distrik Bokoneri tetap aman, nyaman dan damai.
Ditempat yang sama, Kepala Distrik Bokoneri Tonis Pagawak, S.Pd menjelaskan persoalan pergantian desa atau kampung, Dirinya sebagai Kepala Distrik akan menghadirkan kedua belah pihak untuk mencari solusi langsung ke Bupati agar persoalan yang terjadi saat ini dapat di pahami oleh kedua belah pihak.
“karena masalah pergantian Kepala Desa adalah hak dari Kepala Daerah yaitu Bupati Kab. Tolikara,” Tutup Kepala Distrik.
Usai mendengar arahan Kapolsek dan Kepala Distrik, masyarakat kampung boli menyepakati apa yang telah dijelaskan dan akan bersedia bertemu langsung Bupati di Kota Karubaga, mediasi berjalan aman kondusif yang selanjutnya masyarakat kampung boli membubarkan diri menuju ke rumah masing-masing.(HumasPoldaPapua)