Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan Kunjungi Amerik Latin
pada tanggal
22 Maret 2023
TAIPE, LELEMUKU.COM - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan mengunjungi sekutu diplomatiknya Guatemala dan Belize pada pekan untuk menopang hubungan dengan mitranya dari Amerika Latin. Taipei memastikan pemimpin pemerintah pulau itu akan singgah di Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Selasa, 21 Maret 2023, mengatakan, Tsai akan berangkat dari Taiwan pada 29 Maret untuk perjalanan 10 hari. Dia diagendakan berhenti di New York dan Los Angeles saat perjalanan ke dan dari negara-negara Amerika tengah.
Belize dan Guatemala adalah dua dari hanya 14 negara yang secara resmi mengakui Taiwan atas Cina. Perjalanan Tsai dilakukan setelah Honduras mengatakan awal bulan ini akan mengalihkan pengakuan ke Beijing.
Cina memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing tak menutup peluang akan merebut kembali suatu hari nanti bahkan dengan paksa.
Di bawah prinsip "Satu Cina", tidak ada negara yang dapat mempertahankan hubungan diplomatik resmi dengan Cina dan Taiwan.
Selama perjalanannya, Presiden Tsai akan bertemu dengan timpalannya dari Guatemala, Presiden Alejandro Giammattei dan Perdana Menteri Belize John Briceno.
Ketika ditanya apakah Tsai akan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles, Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Yui hanya mengatakan bahwa rencana perjalanan transitnya sedang diatur dengan dengan pihak AS.
McCarthy mengatakan awal bulan ini bahwa dia akan menjumpai Tsai di negara bagian asalnya, California. Kementerian Luar Negeri AS mengecilkan pentingnya acara tersebut untuk menghadapi protes Cina.
Pada Selasa, juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin menegaskan kembali penentangan negaranya terhadap pertemuan Tsai dengan pejabat AS.
“Kami dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara AS dan Taiwan,” katanya dalam konferensi pers reguler di Beijing. “China telah
membuat pernyataan serius kepada AS dalam hal ini.”
Masa Kritis Taiwan
Washington adalah salah satu sekutu global utama Taiwan dan pemasok senjata terbesarnya, meskipun dirinya mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing pada 1979.
Pada Agustus tahun lalu, kunjungan pendahulu McCarthy, Nancy Pelosi ke Taiwan menuai kecaman dari Cina. Beijing melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu sebagai tanggapan.
Perjalanan Tsai dilakukan pada saat kritis bagi Taiwan. Presiden Honduras Xiomara Castro mengatakan pekan lalu bahwa negaranya akan menjalin "hubungan resmi" dengan Cina.
Amerika Latin telah menjadi medan pertempuran diplomatik utama bagi Cina dan Taiwan sejak keduanya berpisah pada 1949 setelah perang saudara.
Langkah Honduras -- yang akan mengakibatkan pemutusan hubungan resmi lama dengan Taiwan -- mengikuti negosiasi antara Honduras dan China untuk membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air di negara tersebut.
Ini melanjutkan tren baru-baru ini di wilayah tersebut, dengan Nikaragua, El Salvador, Panama, Republik Dominika, dan Kosta Rika semuanya mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing dalam beberapa tahun terakhir.(Ai Arabiya|Tempo)