Tsai Ing-wen Dijadwalkan akan Bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Washington
pada tanggal
07 Maret 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Berbagai laporan media mengatakan Ketua DPR AS Kevin McCarthy akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang dijadwalkan berkunjung ke AS dalam beberapa pekan mendatang.
Harian The Financial Times pertama kali melaporkan rencana itu pada hari Senin (6/3).
Presiden Tsai akan tiba di California pada bulan April dan akan berpidato di Ronald Reagan Presidential Center di dekat Los Angeles menjelang lawatannya yang telah dijadwalkan ke Amerika Tengah. Berbagai laporan itu tidak mengatakan apakah McCarthy, yang mewakili distrik di California, akan bertemu dengan Tsai di Perpustakaan Reagan.
McCarthy telah menyatakan minat untuk mengunjungi Taiwan jika fraksi Republik di DPR menguasai majelis tersebut dan ia diangkat sebagai ketuanya. Ini terwujud pada Januari lalu setelah pemilihan Kongres pada bulan November. Namun, para pejabat Taiwan dilaporkan menyatakan kekhawatiran kunjungan potensial itu lebih jauh akan memperburuk ketegangan dengan China, yang menganggap pulau berpermerintahan
sendiri itu sebagai provinsi yang memisahkan diri. China percaya bahwa kunjungan resmi dari para pejabat asing merupakan langkah Taiwan untuk menegaskan kemerdekaan.
Beijing menanggapi lawatan ke Taiwan oleh ketua DPR AS ketika itu, Nancy Pelosi, pada bulan Agustus, dengan melancarkan beberapa latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan, termasuk menembakkan rudal balistik di perairan yang memisahkan Taiwan dari China daratan.
Taiwan telah memiliki pemerintahan sendiri sejak berakhirnya perang saudara China pada tahun 1949, ketika pasukan Nasionalis pimpinan Chiang Kai-Shek diusir dari China daratan oleh pasukan Komunis pimpinan Mao Zedong dan kabur ke Pulau Taiwan. China telah bertekad akan membawa Taiwan kembali di bawah kontrolnya dengan semua cara yang memungkinkan, termasuk invasi militer.
AS mengakhiri hubungan resmi dengan Taiwan pada 1979 sewaktu mengalihkan pengakuan diplomatiknya ke China. Namun AS mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan dan memasoknya dengan senjata defensif sesuai dengan yang dimandatkan oleh Kongres AS. (VOA)