Xi Jinping dan Alexander Lukashenko Serukan Perdamaian di Ukraina
pada tanggal
02 Maret 2023
BEIJING, LELEMUKU.COM - Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meneriakkan perdamaian di Ukraina. Keduanya menyampaikan ini saat bertemu di Beijing pada Rabu, 1 Maret 2023.
Baca Juga
Pertemuan tingkat tinggi itu mempertemukan dua pemimpin asing yang paling diandalkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Invasi Rusia ke Ukraina sudah lebih dari satu tahun.
Cina semakin vokal dalam menyerukan perdamaian. Perang Rusia Ukraina sudah berlarut-larut. Beijing membantah akan memberikan senjata ke Moskow setelah Washington menudingnya tengah mempertimbangkan langkah itu.
Dalam komentar yang disiarkan televisi, Xi Jinping mengatakan Cina ingin memperkuat kepercayaan dan kerja sama dengan Belarus "mengingat ketidakstabilan dan pergolakan situasi internasional".
Rencana Damai
Lukashenko mengatakan pertemuan kemarin berlangsung di tengah masa yang sangat rumit. Dia menyebut diperlukan upaya untuk mencegah konfrontasi global yang tidak terkendali dan nihil pemenang.
Menurut Lukashenko, Xi Jinping dalam rencana perdamaiannya, telah dengan jelas, secara definitif, tegas mengatakan ini kepada komunitas internasional. "Inilah sebabnya Belarus secara aktif mengajukan proposal perdamaiannya, dan secara komprehensif mendukung insentif Anda untuk keamanan internasional," tambahnya.
Cina menandatangani kesepakatan kemitraan "tanpa batas" dengan Rusia hanya beberapa minggu sebelum invasi ke Ukraina. Beijing menahan diri untuk tidak mengkritik Moskow atas perang tersebut.
Presiden Belarusia mengizinkan Putin untuk melancarkan invasi dari wilayah Belarusia dan membiarkan Rusia melatih tentara yang baru dimobilisasi di pangkalan Belarusia. Minsk mengatakan dia tidak akan memasuki perang secara langsung kecuali negaranya diserang oleh Ukraina.
Adapun pertemuan Xi Jinping dan Lukashenko menghasilkan serangkaian kesepakatan untuk membangun kemitraan yang disepakati antara kedua negara tahun lalu.
Xinhua News melaporkan, mereka menandatangani berbagai dokumen kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan, industri, pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, pariwisata dan olahraga.
Kementerian ekonomi Belarusia mengatakan salah satu kesepakatan adalah tentang rencana pembentukan zona perdagangan dan investasi bebas tahun ini. Dengan populasi hanya 9,3 juta jiwa, ekonomi Belarusia kecil dibandingkan dengan Cina, tetapi merupakan produsen utama pupuk. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.