Dilantik Sebagai Menpora, Maruf Amin Ingatkan Dito Ariotedjo Susun Strategi Olahraga
pada tanggal
04 April 2023
SEMARANG, LELEMUKU.COM - Senin sore (03/04/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik politisi muda Partai Golkar, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Zainudin Amali. Sebagaimana diketahui, Zainudin Amali mengundurkan diri sebagai Menpora setelah dirinya terpilih menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
Atas pelantikan tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berharap Dito Ariotedjo dapat menyusun langkah-langkah strategis untuk membenahi sektor keolahragaan dan kepemudaan di tanah air dalam sisa masa jabatan kabinet hingga 2024 mendatang.
“Walaupun hanya tersisa satu setengah tahun, cukuplah untuk bisa melakukan langkah-langkah yang strategis, yang lebih baik,” harap Wapres saat memberikan keterangan pers usai melaksanakan Salat Tarawih berjamaah di Masjid Baiturrahman, Jl. Pandanaran No. 97, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin malam.
Pertama terkait bidang kepemudaan, Wapres meminta Dito agar menata ulang dan mengoptimalkan fungsi dan peran berbagai organisasi pemuda.
“Banyak organisasi-organisasi pemuda yang masih terpecah-pecah. Dan juga pentingnya difungsikan [kembali] dan sebagainya [yang] kemarin memang belum optimal,” terangnya.
Kemudian yang kedua dalam bidang keolahragaan, Wapres meminta Dito untuk membenahi dan menuntaskan berbagai program peningkatan prestasi olahraga, terutama mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah ditetapkan pemerintah. Meskipun keolahragaan di Indonesia telah mulai tertata dengan baik dengan adanya DBON, menurutnya hal tersebut masih perlu didukung gebrakan yang lebih nyata.
“Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya Menpora baru dan memang dari generasi muda, tentu diharapkan gebrakannya lebih kelihatan, lebih kuat, [dan] lebih besar,” harapnya.
Sebagai sosok muda, Wapres percaya Dito akan lebih bersemangat dalam meneruskan upaya peningkatan prestasi olahraga nasional yang telah digariskan dalam DBON.
“Biasanya yang muda itu lebih semangat, lebih memiliki gairah terutama untuk meneruskan apa yang sudah dirintis mengenai masalah pembinaan olahraga, menuntaskan apa yang sudah digariskan dalam DBON, serta membenahi kepemudaan yang kelihatannya memang masih perlu,” tandasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari situs resmi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi juga memberikan tiga arahan khusus terkait keolahragaan kepada Dito Ariotedjo. Hal ini sebagaimana dituturkan Dito dalam keterangan persnya usai pelantikan.
Pertama, sebut Dito, kepala negara memintanya untuk menyiapkan tim Indonesia pada ajang olahraga SEA Games dan Asian Games dengan efisien.
“Ada tiga poin dari Pak Presiden, yang satu Pak Presiden ingin di agenda _event_ SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor-cabor yang memiliki potensi medali. Jadi harus efisien, tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ungkapnya.
Kedua, Presiden Jokowi meminta Dito untuk menggalakkan secara masif liga-liga olahraga di level pendidikan sekolah dan kuliah, termasuk juga liga antarkampung untuk masyarakat.
“Ketiga, Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem _sport industry_ Indonesia ini makin maju dan makin _established_,” sebutnya.
Adapun untuk sektor kepemudaan, menurut Dito, Presiden mengharapkan agar pengembangan pemuda diarahkan pada kewirausahaan dan profesionalitas dengan capaian indeks pembangunan pemuda yang terus naik.
Menanggapi arahan-arahan tersebut, Dito menyampaikan bahwa dirinya akan segera menyiapkan pelaksanaan ajang-ajang olahraga internasional, seperti Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Jakarta dan World Beach Games di Bali.
“Ke depan kan ada tujuh _event_ internasional, salah satunya Indonesia [menjadi] tuan rumah di bola basket dan World Beach Games. Pasti apa yang sudah dimulai tentunya otomatis akan kita teruskan dan juga maksimalkan pelaksanaannya,” terang Dito.
Terakhir, Dito memastikan bahwa dirinya akan segera berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait World Beach Games di Bali agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Ia juga menyepakati apa yang ditekankan Presiden Jokowi bahwa olahraga dan politik tidak boleh dicampuradukkan.
“Ya dengan melihat pengalaman kemarin U-20 (penolakan) Israel, pasti per hari ini saya akan coba bicara ke seluruh _stakeholder_ yang ada. Semoga kita bisa memastikan kelancaran jalannya dan juga menimbulkan titik temu,” tutur Dito.
“Saya sesuai dengan apa yang sudah dibicarakan Pak Presiden bahwa harus dipisahkan kedua hal itu [politik dan olahraga], walaupun hal ini adalah sesuatu [yang] kompleksitasnya tinggi, tapi memang kita akan usahakan yang terbaik,” pungkasnya.
Mendampingi Wapres pada konferensi pers kali ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah K.H. Ahmad Darodji. (Setwapres)