Kansas Larang Atlet Transgender Berkompetisi pada Olahraga Perempuan
pada tanggal
06 April 2023
TOPEKA, LELEMUKU.COM - Kansas melarang atlet transgender untuk berkompetisi pada olahraga perempuan dan anak perempuan yang diadakan untuk anak usia taman kanak-kanak hingga kuliah. Aturan tersebut menjadi yang pertama dari sejumlah aturan baru yang mungkin akan segera diterapkan untuk membatasi hak-hak transgender. Regulasi itu diprakarsai oleh anggota DPR setempat dari Partai Republik.
Badan legislatif Kansas, pada Rabu (5/4), membatalkan veto ketiga yang diberikan Gubernur Laura Kelly tentang rancangan undang-undang untuk membatasi atlet transgender. Sebanyak 19 negara bagian lainnya juga telah menerapkan aturan serupa yang membatasi atlet transgender, di mana Wyoming menjadi negara bagian terbaru yang menerapkan aturan tersebut.
Undang-undang di Kansas itu akan mulai berlaku pada 1 Juli mendatang dan merupakan satu dari ratusan proposal mengenai pembatasan hak-hak kelompok LGBTQ yang diajukan oleh para legislator asal Partai Republik di seantero AS. Legislator Kansas yang mendukung pelarangan tersebut juga tengah mengincar untuk meloloskan larangan perawatan afirmasi gender untuk anak-anak dan pembatasan penggunaan toilet bagi transgender.
"Saat ini adalah masa yang menakutkan untuk membesarkan anak transgender di Kansas," ujar Cat Poland, warga lama Kansas dan ibu dari tiga orang anak. Poland mengkoordinasikan Aliansi Gay-Hetero di sekolah anak trans laki-lakinya yang berusia 13 tahun, yang berlokasi 65 kilometer di sebelah barat laut Wichita. "Kami mungkin akan menghadapi ancaman yang membuat kami harus pindah, dan itu sangat menyedihkan."
Larangan yang berlaku di Kansas itu mencerminkan pengaruh dari kaum beragama konservatif, yang terlihat dalam platform 2022 milik Partai Republik di Kansas — "Kami percaya Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan" — dan menggaungkan kebanyakan dari kepercayaan yang dianut oleh para anggota Partai Republik di mana konstituen mereka tidak menyukai adanya perubahan budaya menuju penerimaan.
"Saya berharap saat ini seperti yang terjadi pada 1960, dan Anda tahu, bahwa Johnny adalah anak laki-laki sementara Mary adalah anak perempuan, dan sudah seharusnya seperti itu, titik," ujar legislator John Eplee, anggota Partai Republik yang berusia 70 tahun dalam suatu kesempatan.
Para aktivis LGBTQ mengatakan larangan tersebut merupakan bagian dari kampanye nasional dari kelompok sayap kanan tradisional untuk menghapus kaum transgender, nonbiner, gender-queer dan gender-fluid dari masyarakat Amerika.
Alex Poland, seorang pelari lintas alam di kelas delapan yang berharap dapat aktif berkompetisi dalam olahraga baseball pada tahun depan, mengatakan para legislator tersebut tengah mengincar "rancangan undang-undang yang melawan anak-anak" yang "tidak melakukan apapun yang menyakiti orang-orang." (VOA)