Kelompok G7 Serukan Perpanjangan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina
pada tanggal
23 April 2023
TOKYO, LELEMUKU.COM - Kelompok negara-negara kekuatan ekonomi, dunia, Group of Seven (G7), Minggu (23/4), menyerukan “perpanjangan, penerapan secara penuh dan perluasan” kesepakatan penting untuk mengekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam.
Seruan itu dikeluarkan oleh para menteri pertanian G7 dalam sebuah komunike.
Kesepakatan tersebut, yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki, ditandatangani pada Juli 2022. Perjanjian itu mengizinkan Ukraina untuk mengekspor sekitar 27 juta ton biji-bijian melalui sejumlah pelabuhan di Laut Hitam.
Rusia yang menginvasi tetangganya pada Februari 2022 sudah mengisyaratkan tidak akan mengizinkan kesepakatan itu untuk berlaku setelah 18 Mei. Alasannya, sejumlah tuntutan Rusia untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian dan pupuk dari negara itu, belum dipenuhi.
Dalam komunike setelah pertemuan dua hari di Miyazaki, Jepang, menteri-menteri pertanian G7 “mengakui pentingnya” kesepakatan itu. Mereka mengatakan: “Kami sangat mendukung perpanjangan, penerapan penuh, dan perluasan (Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam/ Black Sea Grain Initiative) BSGI.”
“Kami mengutuk upaya-upaya Rusia untuk menggunakan pangan sebagai cara untuk mendestabilisasi dan alat pemaksaan geopolitik dan mengulang komitmen kami untuk bertindak secara solider dan mendukung mereka yang paling terdampak oleh penggunaan pangan sebagai senjata oleh Rusia.”
Negara-negara G7 “bersiaga” untuk mendukung pemulihan dan rekonstruksi di Ukraina, termasuk dengan menyediakan keahlian untuk membersihkan lahan pertanian dari ranjau dan rekonstruksi infrastruktur pertanian, menurut dokumen komunike itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dijadwalkan akan membahas kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam Ukraina dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York, pekan ini. (VOA)