Ketua DPR AS Kevin McCarthy Lakukan Pembicaran dengan Tsai Ing-wan
pada tanggal
05 April 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada Rabu (5/4) dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California.
Pembicaraan yang direncanakan itu mendorong munculnya tentangan dari China dan ancaman mengenai langkah balasan.
Tahun lalu, Tsai menerima ketua DPR AS ketika itu, Nancy Pelosi, di Taiwan. China bereaksi dengan menggelar latihan militer dengan tembakan sungguhan yang terbesar dalam beberapa dekade di sekitar Taiwan.
China mengklaim Taiwan sebagai teritorinya, dan konsulatnya di Los Angeles mengatakan menjelang pertemuan hari Rabu bahwa Tsai terlibat dalam pembicaraan itu untuk “menampilkan pertunjukan politik.”
Kunjungan Tsai ke California itu menyusul kunjungannya ke Amerika Latin di mana ia mengunjungi beberapa dari sedikit sekutu Taiwan yang tersisa, Belize dan Guatemala. Honduras baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan dengan Taiwan dan beralih mendukung China.
Jerome Cohen, mantan dosen di Fakultas Hukum New York University, mengatakan kepada VOA bahwa dengan bertemu McCarthy di California, Tsai mengambil jalur yang lebih diplomatis daripada menerima McCarthy di Taiwan dan berpotensi memicu kembali tanggapan yang ditunjukkan China terhadap kunjungan Pelosi.
“Seharusnya tidak ada landasan bagi reaksi kuat Beijing,” kata Cohen kepada VOA. “Ini membuat PRC, Republik Rakyat China, kelihatan sangat buruk dan tidak dewasa pada waktu Beijing dan Washington seharusnya bersama-sama berupaya memperbaiki hubungan, bukan membuatnya lebih buruk.”
Robert Ross, profesor ilmu politik di Boston College, mengatakan kepada VOA bahwa pertemuan hari Rabu belum tentu membuahkan hasil konkret.
“Bagi Tsai Ing-wen, ini semata-mata untuk membangun keberadaan di dunia, membangun keberadaannya sebagai pemimpin Taiwan dan kesuksesannya dalam bertemu dengan para pemimpin Amerika,” kata Ross. “Bagi ketua DPR, tujuannya adalah membangun kredensialnya sebagai pendukung Taiwan dan sebagai seseorang yang menentang China. Pertemuan dengan Presiden Taiwan membuatnya bisa mengatakan ‘Saya menentang China. Mereka tidak ingin saya melakukan ini, tetapi bagaimanapun saya tetap akan melakukannya.’” (VOA)