Maria Gobay Pekey Rayakan HUT TK Tut Wuri Handayani ke-39 Bersama Guru, Siswa dan Orangtua
pada tanggal
01 April 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Jayapura, Provinsi Papua, Maria Yuvita Gobay Pekey menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Kanak-Kanak (TK) Tut Wuri Handayani ke-39 pada Jumat, 31 Maret 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Maria menyampaikan empat hal yang harus diperhatikan para guru, dan orangtua yang seturut dengan Tema 'Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Asupan Nonberas Guna Mewujudkan Anak-Anak Cerdas, Sehat, dan Kuat'.
“Anak-anak kita ini masih masa pertumbuhan, sehingga perlu mendapat perhatian ekstra dan lebih dari mama-mama hebat yang hadir pada perayaan ulang tahun hari ini,” ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Maria menyampaikan empat hal yang harus diperhatikan para guru, dan orangtua yang seturut dengan Tema 'Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Asupan Nonberas Guna Mewujudkan Anak-Anak Cerdas, Sehat, dan Kuat'.
“Anak-anak kita ini masih masa pertumbuhan, sehingga perlu mendapat perhatian ekstra dan lebih dari mama-mama hebat yang hadir pada perayaan ulang tahun hari ini,” ujar dia.
Pertama, Maria meminta para orangtua memberikan makanan bergizi kepada anak dan hindari makanan instan yang cepat saji, serta tingkatkan bahan pangan nonberas, seperti ubi kayu, jagung, sagu, kenjatng, pisang, dan talas yang merupakan sumber karbohidrat selain nasi.
“Makan pagi bagi anak itu sangat penting sekali, jangan biarkan anak perutnya kosong,” katanya.
Kedua, orangtua harus memantau dan memperhatikan anak saat mengakses internet melalui telepon genggam, karena anak-anak sekarang adalah generasi Z yang melek teknologi dan cepat menyerap informasi baru.
Kedua, orangtua harus memantau dan memperhatikan anak saat mengakses internet melalui telepon genggam, karena anak-anak sekarang adalah generasi Z yang melek teknologi dan cepat menyerap informasi baru.
Ketiga, Lanjut Maria, orangtua harus memilih permainan anak yang bersifat edukasi dan tonjolkan pendidikan karakter yang baik karena anak-anak akan selalu meniru orangtuanya.
Keempat, para guru dan orangtua berperan mendukung tugas pemerintah dengan mengkurangi angka Stunting atau masalah gizi kronis akibat kurang asupan gizi yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Keempat, para guru dan orangtua berperan mendukung tugas pemerintah dengan mengkurangi angka Stunting atau masalah gizi kronis akibat kurang asupan gizi yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
“Ciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah dan lingkungan sekolah, mari kita sama-sama menggerakan gerakan dari rumah di dalam keluarga dengan memberikan asupan makanan yang bergisi kepada anak,” pesan Maria.
Kepala Sekolah (Kepsek) TK Tut Wuri Handayani, Brigita Sawias mengatakan dalam rangka merayakan ulang tahun sekolah tersebut, pihaknya menekankan peningkatan makan lokal yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan pemberian gizi seimbang dengan makanan berkombinasi meningkatkan nutrisi bagi tubuh.
Kepala Sekolah (Kepsek) TK Tut Wuri Handayani, Brigita Sawias mengatakan dalam rangka merayakan ulang tahun sekolah tersebut, pihaknya menekankan peningkatan makan lokal yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan pemberian gizi seimbang dengan makanan berkombinasi meningkatkan nutrisi bagi tubuh.
“Dalam memberikan makanan lain, nonberas yang ditambah dengan lauk pauk, seperti ikan, tahu, tempe dan sayur mayur, buah, susu untuk perkembangan kemajuan anak-anak di Papua. Supaya mereka harus punya otak yang cerdas dan juga berprestasi ,” katan dia.
Selain itu, TK Tut Wuri Handayani mendukung penuh program pemerintah di bidang kesehatan, pemberantasan stunting dengan memeriksa dan mengukur tinggi, berat dan lingkar kepala anak secara rutin.
Selain itu, TK Tut Wuri Handayani mendukung penuh program pemerintah di bidang kesehatan, pemberantasan stunting dengan memeriksa dan mengukur tinggi, berat dan lingkar kepala anak secara rutin.
Brigita pun berharap di HUT ke-39 tahun sekolah itu lebih mengoptimalkan guru berkompetensi agar ke depannya menjadi TK yang diandalkan dan para guru punya prestasi dalam bidang pendidikan dan mampu bersaing dengan keunggulan dari segi kurikulum dan program pendidikan.
“Untuk perkembangan kemajuan anak-anak di Papua, supaya mereka harus punya otak yang cerdas dan juga berprestasi,” sebutnya.
“Untuk perkembangan kemajuan anak-anak di Papua, supaya mereka harus punya otak yang cerdas dan juga berprestasi,” sebutnya.
Perayaan ulang tahun sekolah diramaikan oleh seluruh siswa beserta orangtua yang dihiasi dengan tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun bersama, pemberian makanan tambahan non beras melalui lomba tumpeng, lomba mendadani orangtua dan lomba memindahkan air.
Uraikan sejarah singkat mulai dari awal mula berdirinya TK Tut Wuri Handayani, Termasuk prestasi terbaik yang pernah diraih sampai sekarang. TK Tut Wuri Handayani didirikan pada tahun 1984 dibawah naungan Yayasan Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Provinsi Papua yang paling berjasa dalam membidani lahirnya TK Tut Wuri Handayani adalah tiga serangkai yakni Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Provinsi Papua merasa prihatin melihat banyak anak-anak usia 4-6 tahun yang berkerumun tanpa ada aktivitas pembelajaran dengan menggunakan alat permainan seadanya yang digelar bongkar pasang.
Ternyata sambutan masyarakat sangat antusias. Tanggal 26 Maret 1985 kelompok bermain berubah nama dengan nama TK Tut Wuri Handayani dengan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua didampingi 3 pendiri. Sebagai kepala sekolah pertama Oswal ditunjuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan Ketua Dharma Wanita Persatuan sebagai guru untuk peserta didik yang berjumlah 50 anak.
Ternyata sambutan masyarakat sangat antusias. Tanggal 26 Maret 1985 kelompok bermain berubah nama dengan nama TK Tut Wuri Handayani dengan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua didampingi 3 pendiri. Sebagai kepala sekolah pertama Oswal ditunjuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan Ketua Dharma Wanita Persatuan sebagai guru untuk peserta didik yang berjumlah 50 anak.
Pada tahun 2000 TK Tut WuriHandayani di Rehap, dan pada tahun 2018 Pagar Sekolah dan Pintu di perbaiki Oleh Dinas Pendidikan Provinsi Papua pada tahun 2020 bulan Mey atas Perjuangan Kepala Sekolah (semua tanaman masyarakat di musnahkan dengan penuh perjuangan) dan Pagar samping di tembok oleh Kepala Dinas Langkah berikutnya dilembagakan dan mengajukan perizinan ke Kemenag Kabupaten Surat Izin Operasional dari Kemenag nomor 022/OPS PAUD/IX-DPM&PTSP/2015 tercantum mulai berlaku tanggal 19 September 2015.
Hingga kini sekolah itu masih menyelenggarakan program pelayanan taman kanak-kanak yang sudah pelayanan mengalami 3 kali pergantian Kepala PAUD, dinataranya Maria Napitupuluh, Emi, dan Tamaria Numbintang Simanjuntak serta Brigita Sawias yang menjabat sejak tahun 2021.
Hingga kini sekolah itu masih menyelenggarakan program pelayanan taman kanak-kanak yang sudah pelayanan mengalami 3 kali pergantian Kepala PAUD, dinataranya Maria Napitupuluh, Emi, dan Tamaria Numbintang Simanjuntak serta Brigita Sawias yang menjabat sejak tahun 2021.
TK ini membuka kelompok sebanyak 5 kelompok bermain, terdiri dari 1 kelas kelompok A dan 4 kelas kelompok B dengan jumlah guru 7 termasuk kepsek. (Laura Sobuber)