Paus Fransiskus dan Cristiano Ronaldo Kehilangan Centang Biru Twitter
pada tanggal
22 April 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Twitter, Kamis, 20 April 2023, mulai menghapus tanda centang biru lama dari profil pengguna, dengan orang-orang terkenal termasuk Paus Fransiskus, salah satu pendiri Microsoft Corp Bill Gates dan bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo kehilangan status terverifikasi mereka.
Baca Juga
IMG-20230409-170401-329
Paus, yang kehilangan tanda centang biru pada Kamis, kemudian diberi tanda centang verifikasi abu-abu oleh Twitter.
Vatikan, yang terkejut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengetahui bahwa Twitter membuat perubahan tetapi mengatakan bahwa paus memiliki lebih dari 53 juta pengikut di akun @Pontifex dalam berbagai bahasa.
"Sambil menunggu untuk mengetahui kebijakan baru platform tersebut, Tahta Suci berharap mereka akan menyertakan sertifikasi keaslian akun tersebut," katanya.
Beberapa sosok terkenal seperti bintang bola basket LeBron James dan penulis Stephen King masih memiliki tanda centang biru, dan tampaknya milik Musk sendiri.
King, penulis "The Shining", yang sebelumnya menyebut Musk sangat cocok untuk Twitter, mencuit: "Akun Twitter saya mengatakan saya telah berlangganan Twitter Blue. Belum. Akun Twitter saya mengatakan saya telah memberikan nomor telepon. Belum."
Musk balas mencuit kepadanya: "Sama-sama namaste," dengan emoji tangan terlipat.
The Verge melaporkan bahwa James, yang sebelumnya mengatakan dia tidak akan membayar untuk verifikasi, belum membayar untuk mempertahankan tanda centang.
Musk men-tweet secara terpisah: "Saya membayar beberapa secara pribadi." dan kemudian men-tweet: "Cuma Shatner, LeBron dan King," mengacu pada aktor Star Trek William Shatner, yang bulan lalu mengeluh tentang dipaksa membayar untuk mempertahankan tanda centang birunya.
Trump Kehilangan Centang Biru
Di antara yang kehilangan lencana biru mereka adalah mantan Presiden AS Donald Trump dan bintang TV realitas Kim Kardashian.
Twitter pada Jumat, 21 April 2023, juga menghapus label "yang didanai pemerintah" dari akun National Public Radio (NPR) yang berbasis di AS, British Broadcasting Corp dan lembaga penyiaran publik Canadian Broadcasting Corporation (CBC).
Mereka juga menghapus tag "media yang berafiliasi dengan negara China" di akun Berita Xinhua serta jurnalis yang terkait dengan publikasi yang didukung pemerintah.
NPR berhenti memposting konten di umpan Twitter resminya 52, setelah perusahaan jejaring sosial itu menamakannya "media yang berafiliasi dengan negara" dan kemudian "media yang didanai pemerintah".
CBC juga menghentikan kegiatan-kegiatannya di Twitter dan berdebat dengan Musk mengenai definisi platform tentang "didanai pemerintah".(Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.