Prabowo Sebut Peluang PDIP Masuk ke Koalisi Besar Terbuka
pada tanggal
11 April 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, peluang PDIP bergabung dengan koalisi besar akan selalu terbuka. Bahkan, ia menyebut jika dalam waktu dekat akan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Saya kira, selalu terbuka, kalau memang ada," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 11 April 2023.
Menurut Prabowo, tawaran pertemuan dengan PDIP itu dilontarkan Puan Maharani saat peringatan HUT ke-77 TNI AU pada Ahad, 9 April 2023. "Beliau katakan, mungkin sebentar lagi kita akan atur untuk komunikasi politik," ujar Menteri Pertahanan itu.
Prabowo mengatakan belum ada penjajakan ke PDIP soal koalisi besar. "Baru cerita kan," ujar dia.
Prabowo mengatakan koalisi besar yang diusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu juga membuka peluang untuk Koalisi Perubahan untuk Perbaikan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. "Selalu terbuka," ujar dia.
Setelah pertemuan partai pendukung pemerintah di DPP PAN beberapa waktu lalu, rencana menggulirkan koalisi besar kini terus digaungkan. Koalisi besar itu diusulkan Presiden Jokowi di depan partai pendukungnya. Menurut Jokowi, dua koalisi partai pendukung pemerintah yaitu Koalisi Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu bisa dilebur menjadi satu koalisi besar.
Jokowi mengatakan bahwa para ketua umum tersebut cocok berkoalisi. Presiden berharap agar parpol-parpol dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan rakyat.
"Saya hanya bilang cocok (berkoalisi), terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik," kata Presiden Jokowi.
Adapun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, tidak menampik wacana koalisi besar yang belakangan banyak dibicarakan. "Saudara-saudara lihat, kompak (dan) harmonis kami tadi. Nanti tentu ada diskusi lanjutan mengenai koalisi besar," ucap Zulhas, di Jakarta, Ahad 2 April 2023.
Menurutnya, pembicaraan mengenai koalisi besar ini masih memiliki banyak waktu, termasuk soal pemilihan calon presiden (capres) yang akan diusung. "Capresnya bagaimana, itu ada perjalanannya, ada waktunya," ujar Zulhas. (Tempo)