Temui Volodymyr Zelenky, Estonia Kaja Dukung Ukraina Masuk NATO
pada tanggal
25 April 2023
KYIV, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mendukung keinginan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO "segera setelah kondisi memungkinkan".
Kallas, yang negaranya adalah anggota NATO dan Uni Eropa, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Volodymyr Zelensky di kota barat laut Zhytomyr, Ukraina, Senin, 25 April 2023, dan menandatangani deklarasi bersama mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
"Kami setuju bahwa Ukraina yang kuat, mandiri, dan makmur, sebagai bagian dari keluarga Euro-Atlantik dan sebagai anggota UE dan NATO, sangat penting untuk masa depan keamanan Eropa," kata deklarasi bersama tersebut.
"Dalam konteks KTT Vilnius NATO (pada bulan Juli), kami setuju untuk bekerja sama membangun jalan yang akan membantu membawa Ukraina lebih dekat ke keanggotaan NATO dan membuka jalan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO segera setelah kondisi memungkinkan."
Zelensky berterima kasih kepada Estonia atas dukungan pertahanannya, tetapi juga menegaskan kembali tuntutan pengiriman cepat lebih banyak senjata dari sekutu Barat "agar kita dapat mempercepat akhir perang ini".
Kehidupan orang bergantung pada kecepatan dan penerapan keputusan tentang senjata dan amunisi, katanya kemudian dalam pidato video malamnya. “Saya berterima kasih kepada Estonia atas kesediaannya memfasilitasi komunikasi yang relevan dengan mitra lain,” katanya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan setelah pembicaraan di Kyiv pekan lalu bahwa tempat yang sah Ukraina adalah dalam aliansi militer tetapi tidak mengatakan kapan bisa bergabung.
"Sebuah keputusan politik yang positif diperlukan oleh aliansi untuk bergabung dengan Ukraina," kata Zelensky setelah bertemu dengan Kallas.
Rusia mengatakan pasokan senjata ke Ukraina oleh negara-negara NATO menyeret konflik keluar dan meningkatkan kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Ia menganggap aksesi Ukraina ke NATO sebagai ancaman terhadap keamanannya sendiri.(Tempo)