Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Shanghai
pada tanggal
12 April 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Tesla, perusahaan yang didirikan Elon Musk membuka membuka pabrik baterai mobil listrik di Shanghai. Pabrik ini ditargetkan mampu memproduksi 10.000 produk energi Megapack per tahun, untuk melengkapi produksi pabrik Megapack di California. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh outlet media pemerintah Tiongkok Xinhua.
Tesla akan memulai pembangunan pabrik pada kuartal ketiga dan memulai produksi pada kuartal kedua 2024, menurut laporan Xinhua saat upacara penandatanganan di Shanghai.
Pabrik ini melengkapi pabrik besar Shanghai yang membuat kendaraan listrik. Awalnya pabrik baru ini akan memproduksi 10.000 unit Megapack per tahun, setara dengan penyimpanan energi sekitar 40 gigawatt jam, untuk dijual secara global.
IMG-20230409-170401-329
Dengan pabrik baru di Shanghai, Tesla akan memanfaatkan rantai pasokan baterai China untuk meningkatkan produksi dan menurunkan biaya unit baterai lithium-ion Megapack guna memenuhi peningkatan permintaan penyimpanan energi secara global. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan dunia yang beralih menggunakan lebih banyak energi terbarukan.
Tesla membukukan sebagian besar pendapatan dari bisnis mobil listrik. Namun Elon Musk telah berkomitmen untuk mengembangkan bisnis energi surya dan baterai dengan ukuran yang kira-kira sama.
Raksasa baterai Cina CATL juga telah memperdalam kolaborasinya dengan klien termasuk Tesla dalam pasokan baterai penyimpanan energi. Kepala CATL, Robin Zeng menargetkan pasar yang lebih besar selain menyuplai baterai untuk kendaraan listrik saja.
Tesla saat ini memiliki Megafactory di Lathrop, California, yang mampu memproduksi 10.000 Megapack per tahun. Perusahaan mulai memproduksi mobil Model 3 di Shanghai pada 2019 dan kini mampu memproduksi 22.000 unit mobil per minggu.
Tesla berencana memperluas Gigafactory Shanghai, pabrik pembuatan mobil paling produktifnya, untuk menambah kapasitas tahunan sebesar 450.000 unit.
Perusahaan AS, sedang bergulat dengan meningkatnya persediaan di Shanghai karena permintaan mulai melemah pada kuartal ketiga, yang menyebabkan penurunan harga yang agresif di pasar utamanya secara global pada bulan Januari.
Pertumbuhan penjualan mobil listrik di China, pasar mobil terbesar dunia, telah melambat menjadi 20,8 persen dalam dua bulan pertama tahun 2023 dan 150 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Tempo)