Wakil PM Inggria Dominic Raab Umumkan Pengunduran Diri
pada tanggal
21 April 2023
LONDON, LELEMUKU.COM - Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengumumkan pengunduran dirinya, Jumat (21/4) setelah klaim bahwa ia melakukan intimidasi dikukuhkan dalam sebuah laporan penyelidikan, sebuah kejutan politik baru bagi Partai Konservatif Inggris.
Pengunduran diri Raab menyulitkan Perdana Menteri Rishi Sunak sekitar dua minggu sebelum pemilihan lokal di mana Partai Konservatif diperkirakan akan kehilangan sejumlah kursi.
Raab, yang menggantikan mantan perdana menteri Boris Johnson saat dia tertular COVID pada tahun 2020, telah berjanji untuk berhenti jika klaim terhadapnya ditegakkan.
Tetapi meskipun ia dibebaskan dari sebagian besar tuduhan intimidasi, Raab mengecam kesimpulan dari penyelidikan itu.
"Sementara saya merasa berkewajiban untuk menerima hasil penyelidikan, penyelidikan itu membantah semua, kecuali dua, klaim tuduhan yang ditujukan kepada saya," tulisnya dalam surat pengunduran diri.
"Saya juga yakin bahwa dua temuan yang merugikan itu cacat dan menjadi preseden berbahaya bagi pelaksanaan pemerintahan yang baik," tambahnya.
Batasan pengertian intimidasi ditetapkan sangat rendah, katanya, sehingga "hal itu akan mendorong pengaduan palsu terhadap para menteri dan berdampak buruk pada mereka yang mendorong perubahan".
Raab juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri kehakiman, di mana ia harus berjuang menyelesaikan tumpukan kasus kriminal yang disebabkan oleh kekurangan dana selama bertahun-tahun dan gangguan yang disebabkan oleh pandemi.
Raab sebelumnya menjabat sebagai menteri Brexit dan menteri luar negeri tetapi dipindahkan dari jabatan itu setelah dikritik karena tidak pulang dari liburannya saat Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Sunak, yang menggantikan Liz Truss yang menjabat singkat pada Oktober tahun lalu, berjanji untuk memulihkan "integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas" dalam pemerintahan setelah masa jabatan Boris Johnson yang penuh drama politik.
Sunak sebelumnya memecat Nadhim Zahawi sebagai ketua Partai Konservatif karena urusan pajaknya.
Gavin Williamson, mantan menteri pertahanannya, berhenti setelah pesan-pesannya yang sarat sumpah serapah ramai diberitakan. (VOA)