Arab Saudi akan Ubah Madinah Jadi Destinasi Budaya Modern
pada tanggal
16 Mei 2023
RIYADH, LELEMUKU.COM - Arab Saudi berencana mengubah Madinah yang merupakan kota tersuci kedua Islam, menjadi tujuan Islam dan budaya modern. Dilansir dari Middle East Monitor, proyek tersebut yang merupakan bagian dari strategi Visi 2030 Kerajaan, akan diawasi oleh Rua Al Madinah Holding Co. Rua adalah sebuah perusahaan real estat yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi yang bermitra dengan perusahaan perhotelan Prancis multinasional, Grup Accor.
Proyek Rua Al Madinah saat ini sedang berlangsung. Proyek yang terletak di sebelah timur Masjid Nabawi akan mencakup pembangunan Hotel Fairmont dengan 140 kamar, 120 hunian bermerek Fairmont, Swissotel dengan 466 kamar, dan Novotel dengan 328 kamar.
"Kami senang dapat bermitra dengan grup perhotelan terkemuka yang dikenal di dunia karena gayanya yang dipesan lebih dahulu dan tak ada bandingannya," kata Ahmed Al-Juhani, CEO Rua Al Madinah. "Tiga proyek baru ini akan meningkatkan daya tarik rencana induk dan membantu kami menawarkan berbagai pilihan perhotelan kepada pengunjung, menyediakan sesuatu untuk semua orang yang memenuhi kebutuhan dan anggaran mereka, serta memperkaya pengalaman."
Sementara itu, Duncan O'Rourke, CEO kawasan Timur Tengah, Afrika, Turkiye, dan Asia-Pasifik di Accor, mengatakan, "Kami bangga dapat menandatangani properti Swissotel pertama dan memperkuat penawaran Novotel kami di Madinah. Melalui penandatanganan ini, tujuan utamanya adalah untuk mendukung penawaran beragam pada pengembangan utama Rua Al Madinah."
Proyek ini, menurut Mohammed Al-Khalili, Ketua Rua Al Madinah Holding diperkirakan menghabiskan biaya sekitar SR 140 miliar atau setara Rp 548 triliun. "Nilai total proyek hampir SR 140 miliar ($37 miliar). Ketika selesai, proyek ini akan menambah 93.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung," ujarnya kepada Arab News.
Menurut situs web Rua Al Madinah Holding, proyek itu bertujuan memperkuat posisi Al Madina Al Munawwarah sebagai destinasi religi bergengsi dengan sistem arsitektur modern yang berasal dari sejarah kunonya. Perusahaan berharp proyek ini akan meningkatkan kesiapan area pusat Masjid Nabawi dengan mengembangkan lingkungan perkotaan yang berbeda dengan infrastruktur modern untuk menampung lebih banyak pengunjung.
Sesuai dengan Vision2030, proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas perhotelan Madinah agar mampu menampung 30 juta pengunjung pada 2030. (Tempo)