Banjir di Italia, Tewaskan 9 Orang
pada tanggal
18 Mei 2023
ROMA, LELEMUKU.COM - Sembilan orang tewas dan ribuan orang dievakuasi saat hujan deras melanda wilayah Emilia-Romagna utara Italia, memicu banjir dan tanah longsor, Rabu, 17 Mei 2023.
Menteri Perlindungan Sipil Nello Musumeci mengatakan hujan deras 36 jam menyebabkan sungai meluap, membanjiri kota dan menenggelamkan ribuan hektar lahan pertanian.
Akibat banjir ini, balap mobil Grand Prix Formula Satu yang dijadwalkan hari Minggu di Imola, dibatalkan.
"Kami menghadapi peristiwa bencana yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya," kata presiden wilayah Emilia-Romagna Stefano Bonaccini kepada wartawan. "Jumlah hujan yang luar biasa membuat tanah tidak lagi mampu menyerapnya."
Kota Ravenna di pesisir Adriatik, yang terkenal dengan situs warisan Kristen awal, terkena dampak parah. Perwakilan kementerian dalam negeri mengatakan sekitar 14.000 orang harus dievakuasi dari daerah itu secepat mungkin.
Pihak berwenang mengatakan banjir melanda 37 kota dan sekitar 120 tanah longsor. Setidaknya satu jembatan, di dekat kota Bologna, runtuh, beberapa jalan rusak akibat banjir dan banyak layanan kereta api dihentikan.
Sembilan mayat ditemukan di berbagai lokasi, kata Bonaccini. Irene Priolo, wakil presiden wilayah tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun hujan sudah mereda, permukaan air sungai masih naik.
Menteri Perlindungan Sipil Musumeci mengatakan dia akan meminta kabinet untuk menyalurkan 20 juta euro (Rp326 miliar) untuk daerah yang terkena dampak.
Pejabat pemerintah mengatakan pembayaran pajak dan hipotek akan ditangguhkan untuk daerah yang dilanda banjir selama keadaan darurat.
Ini adalah kedua kalinya bulan ini Emilia-Romagna dilanda cuaca buruk, dengan sedikitnya dua orang meninggal saat badai pada awal Mei.
Hujan deras bulan-bulan kekeringan yang telah mengeringkan tanah, mengurangi kapasitasnya untuk menyerap air dan memperburuk dampak banjir, kata ahli meteorologi.
Air berlumpur mengalir melalui pusat bersejarah Faenza, Cesena dan Forli, menenggelamkan mobil, rumah dan toko, sehingga memaksa penduduk bertahan di lantai atas rumah mereka.
Rekaman drone dari sirkuit balap Imola menunjukkan sebagian area paddock terendam air. Penyelenggara mengatakan keputusan untuk membatalkan Grand Prix telah diambil "karena tidak mungkin mengadakan acara dengan aman untuk para penggemar, tim, dan personel kami".
"Ini mungkin malam terburuk dalam sejarah Romagna," kata Walikota Ravenna Michele de Pascale kepada radio publik RAI, dan menambahkan 5.000 orang dievakuasi dari kotanya pada Selasa malam.
"Ravenna tidak dapat dikenali setelah kerusakan yang dideritanya."
Menteri Musumeci mengatakan curah hujan antara 200mm hingga 500mm turun di beberapa bagian wilayah dalam 1-1/2 hari, dibandingkan dengan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 1.000 mm. (Tempo)