Biaya Pelatihan Mahal Perumit Perekrutan Pilot AS
pada tanggal
13 Mei 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Caitlyn Blanco sadar sejak awal bahwa tidak ada standar yang tinggal ia ikuti dalam upayanya menjadi pilot profesional. Perempuan Hispanik berusia 20 ini tidak kenal satu pilot pun hingga dewasa. Tak seorang pun bisa diajak berkonsultasi mengenai hal ini di sekolah negeri New York tempat ia menempuh pendidikan.
Mahasiswa tahun ketiga pendidikan pilot di Farmingdale State College ini mengatakan,“Ketika tiba waktunya melihat-lihat perguruan tinggi dan tahu betapa mahalnya ini, ini sungguh menakutkan.”
Pengalaman Blanco menyoroti tantangan yang dihadapi industri penerbangan AS yang sedang berupaya mendiversifikasi tenaga pilot di pasar tenaga kerja yang ketat.
Selama lebih dari setahun, maskapai AS bersaing mendapatkan pilot terlatih di pasar yang bergolak oleh lonjakan permintaan mendadak setelah pandemi COVID-19.
Dinamika ini menghasilkan kontrak kerja dengan kenaikan gaji yang besar, selain bonus rekrutmen hingga $100 ribu.
Krisis kepegawaian juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan legislator di Washington yang mewakili daerah-daerah berpenduduk sedikit yang menghadapi layanan terbatas.
Laporan satgas tahun 2022 mengidentifikasi solusi “yang sebagian besar belum dimanfaatkan”, yakni “generasi muda dari kelompok-kelompok yang sekarang ini kurang terwakili.”
Tetapi laporan itu, yang dikembangkan oleh panel penasihat Badan Penerbangan Federal AS, mencatat bahwa biaya pelatihan pilot yang dapat mendekati $100 ribu, menjadi “kendala signifikan,” terutama bagi siswa seperti Blanco, orang pertama dalam keluarga dekatnya yang kuliah.
Selain SPP, perlu puluhan ribu dolar untuk mendapatkan berbagai sertifikasi dalam pelatihan panjang menjadi pilot profesional.
Biaya yang terlalu besar itu membuat Darrell Horton melamar menjadi anggota Marinir dulu sebelum bekerja dalam bidang teknik dan manajemen proyek. Horton melihat peluang menjadi pilot setelah muncul berita mengenai kurangnya tenaga ini.
Pada usia 37, Horton, yang keuangannya sudah mapan, memulai pelatihan pilot di Akademi Penerbangan United Airlines di Arizona pada Oktober 2021. “Ini adalah impian yang tertunda bagi saya,” kata Horton.
Khaled Chebli juga ikut kursus pilot setelah berkarier di bidang teknologi informasi. Ia berkenalan dengan seorang pilot perempuan di jet perusahaan tempat kerjanya yang kemudian menjadi mentornya.
Pilot United Airlines berusia 35 yang sangat tertarik pada profesi itu sejak kecil, menghindari utang biaya pendidikan dengan mengambil kursus pilot di sela-sela pekerjaannya. Ia membantu mendirikan sebuah organisasi nirlaba di New Jersey untuk melatih dan memberikan beasiswa bagi murid SMA yang tertarik pada bidang penerbangan.
Di Farmingdale, kurang dari sepertiga peserta kursus yang akhirnya menjadi pilot, kata direktur program penerbangan Michael Canders. Banyak yang segera keluar sewaktu mereka menyadari lamanya waktu belajar di kelas sebelum dapat menerbangkan pesawat.
Menurut Canders, modal paling penting yang diperlukan untuk menjalani pelatihan selama bertahun-tahun adalah,“Hasrat untuk terbang.”
Hasrat itu pula yang akan membuat para siswa mampu menjalani pelatihan panjang tersebut, lanjut Canders. (VOA)