Bodewin Wattimena Tinjau Korban Kebakaran Pasar Gambus
pada tanggal
17 Mei 2023
AMBON, LELEMUKU.COM - Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Selasa (16/5/23) siang meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di di RT 002/RW 02 Kel. Uritetu kawasan Belakang Kota yang berdampingan dengan pasar Gambus pada Senin (15/5/23).
Berdasarkan data, sebanyak 110 rumah terbakar dan membuat 103 KK serta 219 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Selain itu, kebakaran tersebut juga menyebabkan 1 orang korban meninggal dunia.
Wattimena yang tiba di lokasi didampingi Dandim 1504 Ambon, Wakapolresta pulau Ambon dan PP. Lease, serta pimpinan OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, mengungkapkan belasungkawa dan rasa keprihatinan terhadap para korban.
Diakuinya, Pemkot melaui OPD teknis, akan berupaya melakukan penanganan darurat pasca kejadian kepada para korban selama 14 hingga 28 hari kedepan.
“Para korban saat ini mengungsi gedung milik PT. Pelni akan kita pindahkan ke pasar gotong royong lantai II dengan prosedur tetap penanganan darurat sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Menurutnya, pasar gotong royong yang akan menjadi tempat tinggal sementara bagi para korban lebih layak dari pada harus tinggal di tenda – tenda, mengingat kondisi kota Ambon masuk musim penghujan.
“Kita juga akan menyediakan dapur umum untuk menyediakan makanan setiap hari, dan membuka pos pelayanan kesehatan bagi para korban,” tambahnya.
Wattimena membeberkan, selain penanganan darurat, para korban juga akan dibantu dengan Dana Stimulan yang nilainya mencapai Rp 15 juta/rumah, namun persyaratannya rumah tersebut harus memiliki sertifikat.
“Nanti akan kita data, yang rumahnya memiliki sertifikat, dana stimulan akan diberikan, yang tidak memiliki maka tidak diberikan. Sedangkan untuk penanganan darurat semua pasti dapat, tidak melihat mana warga yang punya KTP kota Ambon dan tidak, karena semua adalah masyarakat kota Ambon,” terangnya.
Dirinya berharap bantuan – bantuan yang diberikan oleh Pemkot akan meringankan beban yang dihadapi para korban. Untuk itu dirinya meminta semua pihak dapat bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi, dalam penanganan.
“Dalam situasi seperti ini jangan kita menyalahkan, mencari kelemahan, yang penting kita bersatu bersinergi, untuk kolaborasi dalam melakukan penanganan tergadap korban,” pungkasnya.
Untuk diketahui, penyebab kebakaran saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian, namun menurt saksi mata, diduga diakibatkan oleh mobil jenis MPV yang terbakar dan merembet ke salah satu toko yang menjual kasur, dan bahan – bahan yang mudah terbakar. Api kemudian menjalar dengan cepat ke pemukiman penduduk di pasar Gambus hingga dipadamkan oleh 7 (tujuh) unit mobil Damkar yang diturunkan ke lokasi.(DiskominfoAmbon)