China Desak Singapura Sepakati Perjalanan Bebas Visa Kedua Negara
pada tanggal
08 Mei 2023
BEIJING, LELEMUKU.COM - China bersama Singapura sedang membahas perincian tentang pengaturan perjalanan bebas visa bilateral untuk meningkatkan kedatangan di negara kota dari pasar pariwisata pra-pandemi terbesarnya, kata pejabat Kedutaan China.
Ada 3,6 juta pengunjung Tiongkok ke Singapura pada 2019, lebih banyak dari negara lain mana pun, yang menghabiskan total S$4,1 miliar (Rp60 triliun.
Banyak orang China dalam beberapa tahun terakhir tertarik untuk berinvestasi, memindahkan aset, atau pindah ke Singapura, dengan beberapa membeli real estat mewah.
Di antara 4 juta penduduk dan penduduk tetap Singapura, tiga perempatnya adalah etnis Tionghoa dan banyak yang berbicara bahasa Mandarin, sehingga memudahkan orang China daratan menjelajahi negara tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh warga kedua negara, dan juga menjadi perhatian bersama bagi para pemimpin kedua negara," kata juru bicara kedutaan besar China di Singapura, Senin, 8 Mei 2023.
Kementerian Luar Negeri Singapura belum memberikan pernyataan seputar pembicaraan bebas visa itu.
Pelancong China saat ini diharuskan mengajukan visa untuk mengunjungi Singapura.
Warga Singapura diizinkan melakukan kunjungan bebas visa ke China selama 15 hari sebelum pandemi. Pengaturan itu belum diberlakukan kembali, yang menyebabkan antrean panjang, beberapa sampai semalaman, di pusat aplikasi visa China di Singapura.
Duta Besar China untuk Singapura Sun Haiyan menulis dalam sebuah posting Facebook bulan lalu, "Berharap otoritas yang kompeten dari kedua belah pihak dapat mencapai hasil yang positif secepat mungkin." (Tempo)