Fumio Kishida Lakukan Kunker ke Seoul
pada tanggal
07 Mei 2023
SEOUL, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Fumio Kishida tiba di Seoul pada Minggu 7 Mei 2023, dan menjadi pemimpin politik pertama Jepang yang mengunjungi Korea Selatan dalam 5 tahun.
Kunjungan terakhir seorang PM Jepang ke Korsel terjadi pada Februari 2018, yakni ketika PM Jepang saat itu, Shinzo Abe, menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Kunjungan Kishida itu berlangsung ketika kedua negara berupaya memperbaiki hubungan di tengah peningkatan ancaman keamanan dari Korea Utara.
Sebelum berangkat, Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap mengadakan "diskusi terbuka berdasarkan hubungan kepercayaan" dengan Yoon, tanpa menguraikan masalah tertentu.
Para pejabat Korea Selatan berharap Kishida akan memberikan semacam isyarat sebagai balasan dan menawarkan beberapa dukungan politik. Meskipun hanya sedikit pengamat yang mengharapkan permintaan maaf formal lebih lanjut atas kesalahan sejarah.
"Mereka berpikir Perdana Menteri Kishida harus menunjukkan ketulusan selama kunjungannya ke Korea Selatan, seperti menyebutkan masalah sejarah dan menyampaikan permintaan maaf," kata Shin-wha Lee, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Korea yang berbasis di Seoul.
Yoon sendiri telah memberi isyarat bahwa dia tidak percaya itu perlu.
Kishida dengan Presiden Yoon Suk Yeol diperkirakan akan sepakat untuk memperkuat hubungan keamanan antara Tokyo dan Seoul dalam menghadapi pengembangan rudal dan nuklir Korea Utara.
"Dalam kerangka 'Deklarasi Washington', yang menguraikan rencana untuk memperkuat pencegahan yang diperluas, Korea akan mencari cara untuk meningkatkan upaya kolaboratif dengan Jepang,” Shin-wha Lee menambahkan.
Hubungan Jepang-Korsel mencapai titik terendah di bawah pemerintah sayap kiri pendahulu Yoon, Moon Jae In, terkait berbagai isu masa perang, termasuk sengketa kompensasi tenaga kerja.
Masalah-masalah tersebut menjadi halangan bagi kedua negara untuk melakukan negosiasi diplomatik yang mendesak.
Namun Yoon, yang menjadi presiden sejak Mei 2022, telah mengambil langkah untuk memperbaiki hubungan dengan Jepang. Dia mengusulkan solusi mengenai isu tenaga kerja pada awal Maret.
Yoon juga melakukan kunjungan ke Tokyo kemudian pada bulan yang sama untuk mengadakan pembicaraan dengan Kishida.
Kishida, yang dijadwalkan menjadi tuan rumah konferensi Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima akhir bulan ini, bersemangat untuk melakukan rekonsiliasi dengan Korsel. Sementara Amerika Serikat --sekutu dekat mereka-- semakin waspada dengan keadaan keamanan di Asia Timur.
Selama pembicaraan pada Maret, Kishida dan Yoon sepakat untuk melanjutkan kunjungan timbal balik antara pemimpin Jepang dengan Korsel, yang tertangguhkan sejak 2011.
Kishida kemudian memutuskan untuk melakukan kunjungan pertama ke Korsel sejak ia menjabat pada Oktober 2021. Pada Minggu, Kishida, yang dikenal sebagai sosok moderat di Partai Liberal dan cenderung mau berkompromi, kemungkinan akan menyampaikan komitmen-komitmen Tokyo kepada Yoon.
Mengenai ketidaksepakatan mereka atas isu-isu masa perang, Tokyo dan Seoul secara efektif memastikan bahwa yayasan yang didukung pemerintah Korsel akan membayar kompensasi kepada pihak yang memenangkan gugatan atas tuduhan dugaan kerja paksa.
Dengan demikian, kewajiban untuk membayar kompensasi tersebut bukan dikenakan pada perusahaan-perusahaan Jepang yang digugat.
Namun di Korsel, usulan pemerintah itu dikritik karena solusi tersebut dianggap tidak mendatangkan permintaan maaf yang baru. Maupun kompensasi dari Tokyo kepada para penggugat --tenaga kerja selama penjajahan Jepang pada 1910-1945 di Semenanjung Korea.
Pada 2018, pengadilan tinggi Korsel memerintahkan Mitsubishi Heavy Industries Ltd. dan Nippon Steel Corp. untuk memberikan kompensasi kepada para penggugat.
Namun, Jepang sendiri menyatakan bahwa semua masalah terkait dengan kolonisasinya di semenanjung itu telah diselesaikan dalam perjanjian bilateral yang ditandatangani pada 1965.
Terkait persiapan konferensi G-7, Kishida dan Yoon juga diperkirakan akan bertukar pandangan pada Minggu mengenai kerja sama bilateral ekonomi.
Pembicaraan juga diperkirakan akan menyentuh rencana Jepang membuang olahan air radioaktif ke laut dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh.
Kishida telah mengundang Yoon pada KTT G-7 sebagai tamu, sementara ketakutan meningkat mengenai berkembangnya kekuatan militer China di wilayah Asia Pasifik. Pada akhir April, Yoon mengadakan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Joe Biden. (Tempo)