Kemenhub Siapkan KM Sinabung untuk Akomodasi Terapung KTT ASEAN di Labuan Bajo
pada tanggal
02 Mei 2023
JAKARTA LELEMUKU.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memberikan penugasan kepada PT Pelni (Persero) untuk mengoperasikan kapal KM Sinabung sebagai Akomodasi Terapung dalam mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Gelaran itu dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga
Selain menugaskan KM Sinabung, Arif mengungkapkan pihaknya melalui KSOP Labuan Bajo juga telah mengatur penempatan sepuluh kapal pinisi terbaik sebagai background meeting di perairan depan Hotel Meruorah. Di mana tempat tersebut akan digunakan untuk kegiatan meeting, Incentive Convention and Exhibition (MICE), serta lokasi akomodasi bagi para delegasi.
“Penempatan kapal pinisi sebagai background ini merupakan salah satu upaya kita untuk mengnalkan dan mempromosikan pariwisata Labuan Bajo kepada tamu-tamu asing. Sehingga dapat menjadi alternatif wisata lain di Indonesia selain Bali,” tutur Arif.
“Kami juga menyiagakan personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk turut menjaga dan mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42 ini,” kata Arif
Usai Ditegur Kemenhub Soal Temuan Mayat di Bawah Lift, Ini yang Dilakukan Pengelola Bandara Kualanamu
“Kapal Sinabung memiliki panjang 150 meter dan kapasitas untuk menampung kurang lebih 2.000 pax. Kapal ini akan disandarkan bersebelahan dengan kapal KRI yang difungsikan sebagai RS Terapung/ Emergency di Dermaga Waterfront Labuan Bajo,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 2 Mei 2023.
Untuk memastikan pelayanannya, Ditjen Perhubungan Laut juga terus melakukan persiapan, baik dari sisi keselamatan, keamanan pelayaran, kenyamanan maupun ketersediaan fasilitas pelabuhan. Arif telah menginstruksikan Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo untuk mempersiapkan sarana dan prasarana Pelabuhan.
Di antaranya fasilitas pelabuhan, dermaga sandar, dan Gedung Terminal Penumpang untuk dijadikan sebagai Command Centre. “Selain itu, kami juga menyediakan area khusus di Terminal Waterfront untuk dijadikan tempat pameran UMKM yang dapat menampung total 45 booth baik secara indoor maupun outdoor,” kata Arif.
Selain itu, Arif menambahkan pihaknya telah mengatur mekanisme alur keluar masuk Pelabuhan Labuan Bajo. “Pada area kolam putar dan kolam bandar, kami akan melakukan penertiban terhadap kapal-kapal yang labuh jangkar dan mooring di area sekitar Pelabuhan Labuan Bajo,” ucap dia. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.