-->

KTT ASEAN Labuan Bajo Dibayangi Serangan di Myanmar


MANGGARAI BARAT, LELEMUKU.COM - KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan ini dibayangi oleh serangan yang terjadi ketika pejabat utusan ASEAN mengantarkan bantuan kemanusiaan di Myanmar. Belum ada pihak yang bertanggung jawab dalam baku tembak yang disorot Presiden RI Joko Widodo itu.

Apa yang disebut aksi tembak menembak itu dilaporkan terjadi di kotapraja Hsi Hseng, Negara Bagian Shan barat pada Minggu, 7 Mei 2023. Para pejabat dari pusat bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA-Centre) disebut jadi target.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro menolak untuk berkomentar mengenai insiden yang melibatkan pejabat AHA-Centre, begitu juga dalang dari serangan tersebut.

"Pertemuan pejabat senior hari ini tidak membahas itu," kata Sidharto usai menyampaikan keterangan pers di Labuan Bajo, Senin, 8 Mei 2023.

Myanmar dilanda kekerasan dan gejolak ekonomi sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 2021. Tatmadaw melancarkan tindakan keras terhadap lawan, beberapa di antaranya melarikan diri ke luar negeri untuk membentuk Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).

Pihak lainnya bergabung dengan kelompok perlawanan bersenjata nasional, yang bersekutu dengan NUG dan beberapa tentara etnis minoritas dalam memerangi junta.

Dalam keterangan persnya, Senin, 8 Mei 2023, Jokowi menilai Indonesia mampu memfasilitasi AHA Centre sehingga joint needs assessment bisa diselesaikan, walau sempat tertunda cukup lama karena masalah akses. Kepala negara tidak menjelaskan lebih jauh soal serangan itu.

Namun dalam pernyataan yang sama, presiden melihat bantuan yang diupayakan ke wilayah itu sebagai bagian dari upaya implementasi konsensus lima butir yang dibuahkan oleh ASEAN untuk menyelesaikan krisis di Myanmar.

Solusi damai yang dikenal Five Point Consensus itu mencakup dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman utusan khusus ke Myanmar.

Mekong News menyebut, laman online propaganda junta menyalahkan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) atas penembakan itu. Aktivis Myanmar dalam Organisasi Progressive Voice Khin Ohmar kepada Tempo mengatakan, junta mendalangi serangan itu.

NUG, yang bersekutu dengan milisi anti-junta, PDF, seperti dilansir Reuters mengatakan, pihaknya tidak terlibat dalam insiden tersebut. Sementara PDF belum memberikan tanggapan.

Penjabat Presiden NUG Duwa Lashi La mengutuk keras serangan terhadap konvoi kemanusiaan yang membawa diplomat Indonesia dan Singapura, serta pejabat dari AHA Center. "Akses tanpa hambatan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan mutlak diperlukan. Kami siap berkolaborasi dengan ASEAN dan komunitas internasional dalam hal ini," katanya di Twitter.

Junta militer belum menanggapi serangan Minggu. Biasanya Tatmadaw menuding itu sebagai upaya dari "teroris".

Khin Ohmar, melalui pesan singkat pada Senin, 8 Mei 2023, mencurigai mengapa serangan itu terjadi sehari sebelum KTT ASEAN di Labuan Bajo, 9-11 Mei 2023. Dia mempertanyakan motif ASEAN mengirim misi bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah di mana bantuan kemanusiaan bahkan tidak sangat dibutuhkan.

Menurut Khin, mengapa diplomat itu juga dikirim ke daerah tersebut jika memang sedang terjadi konflik. "Kami terus mengatakan kepada ASEAN untuk mendengarkan, bekerja dengan dan mendukung para responden kemanusiaan lokal jika mereka benar-benar ingin bantuan menjangkau komunitas yang paling rentan dan paling membutuhkan,” kata Khin.

"Mengapa mereka tidak mendengarkan kami?" ujarnya menambahkan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat pengarahan media pekan lalu mengatakan, Indonesia selama berbulan-bulan secara diam-diam melibatkan junta Myanmar, pemerintah bayangan dan kelompok etnis bersenjata untuk mencoba dan memulai proses perdamaian. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel