Para Anggota Kongres dan Pejabat Bahas Anggaran Agar AS Bisa Bersaing dengan China
pada tanggal
18 Mei 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Para anggota kongres dan pejabat tinggi kabinet membahas apakah anggaran terbaru Presiden Biden akan memungkinkan AS bersaing dengan China atau akan memurukkan AS.
Senator fraksi Republik dari Maine, Susan Collins, mengatakan, “Kini China memiliki AL terbesar di dunia, militer terbesar dan ekonomi terbesar kalau didasarkan pada paritas daya beli.”
Beijing telah mengatakan, pihaknya hendak memanfaatkan kekuatannya yang semakin besar untuk meraih kendali atas pulau Taiwan, kalau perlu dengan penggunaan kekuatan militer.
Limapuluh persen perdagangan dunia melewati Selat Taiwan dan Taiwan menghasilkan lebih dari 70% semikonduktor dunia, suku cadang terpenting untuk komputer.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, “Sebagai akibat dari tindakan unilateral China terhadap Taiwan, kita akan menghadapi krisis ekonomi global yang berdampak pada setiap negara.”
Para pejabat ini mengatakan, AS memiliki komitmen pada Taiwan dan akan segera memberi bantuan militer besar-besaran untuk pulau berpemerintahan demokratik ini.
Dan menteri pertahanan Lloyd Austin memperingatkan, kalau Kongres gagal meloloskan anggaran secara tepat waktu, kepentingan AS akan dirugikan.
“Itu akan menunda kemampuan kita untuk memperoleh amunisi penting yang kita butuhkan dan juga mendukung sekutu dan mitra kita.”
Tetapi senator fraksi Republik, Lindsey Graham, mengkritik pemerintahan Biden karena membebani kekurangan AS dalam menghadapi China pada Kongres.
“Gagasan bahwa kita mempunyai kebijakan kuat terhadap China, itu omong kosong. Bukan anggaran yang akan menggetarkan China, tetapi tekad kita untuk menghadapi China.”
Pihak Republik berpendapat bahwa anggaran Biden gagal mendanai kapal-kapal baru yang menurut Angkatan Laut diperlukan untuk menghadapi China.
Mereka juga mengkritik penolakan Presiden Biden untuk menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme karena invasinya ke Ukraina. Langkah seperti ini, menurut para senator baik Demokrat maupun Republik, akan mengirim pesan kuat sementara Beijing dilaporkan mempertimbangkan mengirim bantuan militer ke Moskow. (VOA)