Para Menlu ASEAN Bahas 3 Agenda dari Myanmar Hingga Timor Leste
pada tanggal
09 Mei 2023
MANGGARAI BARAT, LELEMUKU.COM - Para menteri luar negeri dari negara-negara Asia Tenggara akan menggelar pertemuan dalam rangkaian KTT ASEAN 2023, yang dibuka resmi besok di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Pertemuan para menlu ASEAN di Ayana Komodo Waecicu Beach, Selasa, 9 Mei 2023, menyusul rapat diplomat senior kemarin. Menteri akan membahas agenda keketuaan yang dipimpin Indonesia dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
Tiga majelis telah diagendakan untuk para menlu hari ini. Sesi pertama ASEAN Foreign Ministers’ Meeting yang akan membahas pembangunan komunitas regional hingga tindak lanjut implementasi konsensus penyelesaian krisis Myanmar.
Sesi kedua, ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting akan membahas pilar politik keamanan. Menlu Retno Marsudi akan mengetuai forum ini bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.
ASEAN Coordinating Council (ACC) akan menjadi sesi ketiga sekaligus menutup pertemuan menlu hari ini, dengan fokus merundingkan penguatan kapasitas ASEAN, termasuk membahas peta jalan keanggotaan Timor Leste dalam blok.
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Sidharto Suryodipuro saat jumpa pers pada Senin malam, 8 Mei 2023, mengatakan hasil pertemuan menteri hari ini akan direkomendasikan ke KTT ASEAN yang dijadwalkan pada 10-11 Mei 2023.
Seperti pertemuan menteri luar negeri di Jakarta pada Februari, Menlu Timor Leste akan menghadiri persamuhan hari ini dengan status pengamat. Timor Leste sudah secara prinsip diterima sebagai anggota ASEAN dalam KTT di Kamboja tahun lalu.
Menteri Luar Negeri Myanmar, yang masih dilanda krisis internal paska-kudeta junta militer 2021, tidak diundang.
Tembak menembak saat tim bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA-Centre) menjalankan tugasnya di kotapraja Hsi Hseng, Negara Bagian Shan barat pada Minggu, 7 Mei 2023, menjadi ganjalan dalam KTT ini. Presiden RI Joko Widodo menyayangkan serangan terjadi saat rombongan yang terdiri atas Diplomat Indonesia dan Singapura itu mengirim bantuannya.
Belum ada pihak yang bertanggung jawab dalam serangan Minggu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan tidak ada informasi baru yang bisa ditambahkan soal pihak terkait dalam tembak menembak di Myanmar. (Tempo)