Pemerintah Somalia Luncurkan Sensus Penduduk Pertama
pada tanggal
03 Mei 2023
MOGADISHU, LELEMUKU.COM - Pemerintah Somalia telah meluncurkan sensus penduduk dan perumahan nasional pertamanya dalam beberapa dekade, yang diperkirakan akan memakan waktu dua tahun.
“Kami akan menghitung mereka yang tinggal di wilayah Somalia dan rumah yang mereka tempati,” kata Dr. Abdi Ali Ige, kepala Sensus Penduduk dan Perumahan Somalia, kepada VOA, Selasa (2/5).
Ige, yang akan mengawasi proyek tersebut, mengatakan para pengumpul data akan mengikuti metodologi standar yang digunakan secara internasional untuk melakukan penghitungan.
“Kami menggunakan kombinasi metodologi de facto dan de jure. Artinya kita sedang menghitung populasi yang kita temukan pada hari penghitungan,” ujarnya. “[Untuk] populasi nomaden dan tunawisma, kami menggunakan metodologi de jure. Itu berarti kami bertanya kepada orang-orang di mana mereka biasanya tinggal — ini kombinasi dari dua metodologi karena orang Somalia memiliki strata populasi yang berbeda.”
Ige mengatakan sensus akan dimulai pada populasi perkotaan kemudian beralih ke populasi pedesaan dan nomaden.
“Sebelum penghitungan dilakukan, akan dilakukan pemetaan negara dengan menggunakan citra satelit kota-kota, desa, dan pedesaan,” ujarnya.
Ia mengatakan pemetaan akan memakan waktu sekitar delapan bulan. Selain itu Somalia juga akan mengadakan pelatihan untuk 30.000 petugas pengumpul data sebelum penghitungan dimulai pada Oktober 2024.
“Sensus akan selesai dari dua minggu sampai satu bulan … setiap rumah akan didatangi,” katanya.
PBB memperkirakan 1,4 juta warga Somalia telah mengungsi akibat kekeringan yang terjadi saat ini. Ige mengatakan tim sensus mengetahui pergerakan penduduk ini dan akan menargetkan pemukiman sementara yang nomaden dengan menggunakan gambar satelit.
Somalia terakhir kali melaksanakan sensus resmi pada 1975, di mana populasi yang terekam saat itu mencapai 4,2 juta, ujar Ige. Ia menambahkan bahwa sensus kedua sebenarnya telah dilakukan pada 1984 namun hasilnya tidak dipublikasikan. Sejak saat itu, pemerintah Somalia dan pejabat PBB menggentimasikan jumlah populasi negara tersebut berkisar antara 12 hingga 16 juta. (VOA)