Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Kalahkan Recep Tayyip Erdogan
pada tanggal
26 Mei 2023
ANKARA, LELEMUKU.COM - Partai-partai pro-Kurdi Turki menegaskan kembali dukungan mereka secara tidak langsung untuk calon presiden oposisi Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan putaran kedua akhir pekan ini. Pesaing utama terus mengkonsolidasikan diri untuk mengalahkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada pemilu Turki.
Peoples' Democratic Party (HDP) dan sekutunya Green Left (YSP) mengatakan mencari perubahan dalam putaran kedua. Sikap mereka sama yaitu mengakhiri rezim Erdogan meski tak menyebutkan nama Kilicdaroglu.
Ketua bersama HDP Pervin Buldan mengatakan pada konferensi pers di Ankara pada Kamis, 25 Mei 2023, bahwa mereka akan memberikan suara pada hari Minggu untuk mengakhiri "rezim satu orang" Erdogan.
"Rezim aneh yang diciptakan oleh Erdogan dan mitranya adalah penyebab masalah sosial yang sedang dialami," katanya, seperti dilansir Reuters. "Apa yang akan dipilih pada 28 Mei adalah apakah rezim aneh ini akan berlanjut atau tidak."
Tayyip Erdogan unggul di putaran pertama pada 14 Mei 2023 meski gagal mengakhiri pemilu dalam satu putaran. Sementara itu HDP pro-Kurdi mendukung Kilicdaroglu.
Sebagai dorongan untuk Kilicdaroglu pada Rabu, dia mengumumkan kesepakatan dengan partai yang dikenal anti-imigran Victory Party (ZP). Kilicdaroglu mendukung ZP dengan memenangkan 2,2 persen suara dalam pemilihan parlemen bulan ini.
Kesepakatan itu memicu kemarahan HDP. Sebuah artikel menyatakan ZP mendukung walikota diganti oleh wali yang ditunjuk negara, jika pengadilan memutuskan bahwa mereka terkait dengan terorisme. Sebagian besar walikota HDP yang terpilih pada 2019 telah digantikan oleh pejabat tersebut.
Buldan juga mengkritik retorika kampanye pemilu yang menggunakan migran untuk tujuan politik. “Masalah pengungsi dan migran hanya bisa diselesaikan dengan perjuangan yang kuat untuk perdamaian melawan kebijakan perang,” ujarnya.
Mithat Sancar, ketua bersama HDP meminta orang-orang yang tidak memilih di putaran pertama untuk menuju ke tempat pemungutan suara di putaran kedua untuk menggulingkan Erdogan.
Aliansi enam partai Kilicdaroglu sebelumnya berjanji untuk mengakhiri praktik penggantian walikota dengan wali yang ditunjuk pemerintah dalam programnya. Dukungan HDP sangat penting bagi Kilicdaroglu, yang memenangkan 44,9 persen suara pada 14 Mei di belakang Erdogan dengan 49,5 persen.
Dukungan terhadap Kilicdaroglu dari pemimpin ZP, Umit Ozdag, diproyeksikan bisa mengimbangi dukungan yang diterima Erdogan pada Senin dari Sinan Ogan, calon presiden dari aliansi sayap kanan yang dipimpin ZP. Ogan berada di urutan ketiga dalam pemilihan presiden dengan dukungan 5,2 persen.
Sebuah survei yang diawasi ketat oleh jajak pendapat Konda untuk putaran kedua memberikan dukungan untuk Erdogan 52,7 persen dan Kilicdaroglu pada 47,3 persen setelah distribusi pemilih yang ragu-ragu. Survei dilakukan pada 20-21 Mei, sebelum Ogan dan Ozdag mengungkapkan dukungan mereka.
Survei sebelumnya oleh Konda dan banyak lembaga survei lainnya sangat melenceng dalam prediksi mereka untuk pemilihan presiden 14 Mei. Sebagian besar perkiraan mengunggulkan Kilicdaroglu.
HDP mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen di bawah bendera YSP karena kasus pengadilan yang meminta penutupannya atas dugaan hubungan terorisme. Partai menyangkal ikatan semacam itu.
Walikota HDP yang digulingkan setelah pemilihan lokal 2019 dipenjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan terorisme. (Tempo)