-->

Tekan Rusia, G7 Pertimbangkan Risiko ‘Pemerasan Ekonomi’ China


TOKYO LELEMUKU.COM - Para pemimpin G7 tiba di Hiroshima, Jepang pada Kamis (18/5) untuk mempertimbangkan sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia dan perlindungan terhadap “pemerasan ekonomi,” dikelilingi oleh peringatan akan harga perang mengerikan yang harus dibayar.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjamu para pemimpin dari enam negara demokrasi kaya lainnya di kota asalnya -- sebuah kota yang identik dengan penghancuran nuklir yang kini dihiasi monumen-monumen perdamaian.

Selama tiga hari, para pemimpin termasuk Presiden AS Joe Biden akan berusaha membentuk front persatuan untuk menghadapi Rusia, China, dan sejumlah masalah mendesak lainnya di mana kepentingan sekutu tidak selalu selaras.

Upaya diplomatik Biden yang rumit di Asia menghadapi masalah bahkan sebelum Air Force One meninggalkan Amerika Serikat. Pertikaian anggaran domestik memaksanya untuk membatalkan rencana singgah di Papua Nugini dan Australia.

Biden mendarat di pangkalan Korps Marinir dekat Hiroshima di tengah hujan deras pada Kamis. Dia menjadi presiden AS kedua setelah Barack Obama yang mengunjungi kota yang pernah diratakan oleh bom atom “Little Boy” Amerika Serikat itu.

Ketika KTT G7 berlangsung pada Jumat, invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama 15 bulan akan menjadi agenda utama, sementara serangan rudal yang menghantam Kyiv terus berlanjut dansetelah musim dingin yang panjang dengan pertempuran sengit di Bakhmut dan kota-kota lain di garis depan.

“Akan ada diskusi tentang keadaan di medan perang,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.

Upaya diplomatik Biden yang rumit di Asia menghadapi masalah bahkan sebelum Air Force One meninggalkan Amerika Serikat. Pertikaian anggaran domestik memaksanya untuk membatalkan rencana singgah di Papua Nugini dan Australia.

Biden mendarat di pangkalan Korps Marinir dekat Hiroshima di tengah hujan deras pada Kamis. Dia menjadi presiden AS kedua setelah Barack Obama yang mengunjungi kota yang pernah diratakan oleh bom atom “Little Boy” Amerika Serikat itu.

Ketika KTT G7 berlangsung pada Jumat, invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama 15 bulan akan menjadi agenda utama, sementara serangan rudal yang menghantam Kyiv terus berlanjut dansetelah musim dingin yang panjang dengan pertempuran sengit di Bakhmut dan kota-kota lain di garis depan.

“Akan ada diskusi tentang keadaan di medan perang,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.

Namun Sullivan mengatakan para pemimpin akan berupaya menutup celah yang membantu Presiden Vladimir Putin mendanai perang yang terus berkecamuk.

Diskusi KTT tentang China diperkirakan berfokus pada upaya melindungi ekonomi G7 dari potensi pemerasan ekonomi, dengan mendiversifikasi rantai pasokan dan pasar.

Dalam perselisihan dengan negara-negara dari Australia hingga Kanada, pemerintahan Presiden Xi Jinping tidak segan-segan untuk memblokir, mengenakan pajak, atau menghambat perdagangan dengan sedikit peringatan atau penjelasan.

Tuan rumah Jepang juga tertarik untuk menjangkau negara-negara berkembang yang telah dirayu oleh investasi China, dengan para pemimpin dari India, Brasil, dan Indonesia di antara mereka yang diundang oleh Kishida ke Hiroshima. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel